Salam sejahtera untuk kita semuanya, salam kebajikan  salam budaya
Pembelajaran diSekolah Menengah Negeri 8 Purworejo meliputi intrasekolah dan ektrakurikuler,ekstrakurikuler Seni budaya adalah sebuah organisasi untuk menampung minat bakat peserta didik tentang pengetahuan peserta didik tentang seni budaya ,salah satunya adalah seni tari tradisional,seni tari kreasi,seni tari modern yang ada di Indonesia. Â
Ekstrakurikuler seni tari adalah wadah minat dan bakat bagi peserta didik yang memiliki kemampuan dan keberminatan dalam menari. Sehingga mereka bisa mengembangkan dan mengekspresikan diri mereka melalui seni gerak tari.Â
Kegiatan ekstrakurikuler tari dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran selesai,beberapa jenis tari yang dipelajari antara lain: tari ndolalak asal dari Purworejo, Tari Nawung Sekar dari Yogyakarta, menggambar,membuat paperquilling.
Visi :
Terciptanya tenaga kerja profesional tingkat menengah yang kompeten dibidangnya, peduli lingkungan, berkarakter dan berakhlak mulia untuk memenuhi tuntutan dunia kerja dan mampu berwirausaha di era globalisasi.
Misi :
- Mengembangkan minat dan bakat peserta didik  dalam seni budaya
- Melestarikan nilai-nilai budaya untuk membentuk peserta didik  yang berkarakter
- meningkatan keterampilan, wawasan, pengetahuan dan kreatifitas siswa dalam  mempelajari seni budaya
Tujuan adanya ekstrakurikuler seni budaya adalah:
1. Â Â Â Â Wadah peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri dalam seni budaya (seni tari,seni musik,Seni rupa)
2. Â Â Â Â Menampung minat dan bakat peserta didik yang berbakat dalam seni budaya
Jadwal ekstrakurikuler seni budaya SMK N 8 Purworejo           Â
Hari    :  Selasa
Pukul   :  15.30 – 17.00 WIB
Penguatan pendidikan karakter peserta didik dapat melalui intrakurikuler dengan mempelajari mata pelajaran,kokurikuler yaitu kegiatan memperdalam kompetensi dasar dan ekstrakurikuler dengan mengikuti kegiatan mengasah bakat dan minat anak serta keagamaan.
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetis), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik) dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat
Demikian artikel ini saya buat, semoga bermanfaat bagi para pembaca khususnya bapak dan ibu guru yang mengampu mata pelajaran seni budaya. Terimakasi
salam budaya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H