Mohon tunggu...
Giyanto
Giyanto Mohon Tunggu... Freelancer - Giyanto

Sriwijaya of University Agroekoteknologi Agronomi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Perjuangan Menuju DM2 DKI Jakarta

12 Mei 2015   00:42 Diperbarui: 17 Oktober 2015   22:56 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillahirrohmanirrohim,
Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah yang Maha Esa, yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya tanpa perhitungan, tanpa fikir panjang. Semuanya Allah berikan dengan cuma-cuma terhadap kita hambanya. Apa yang kemudian membuat kita ingkar atas nikmat yang luar biasa ini. Apa yang kemudian membuat kita dzolim terhadap diri sendiri. Karena Allah memjamin kehidupan manusia dan makhluknya di muka bumi ini tidak mengurangi sedikitpun nikmatnya. Ketika kita berdoa maka doa itu bukanlah untuk Allah, Namun hanyalah untuk diri kita sendiri. marilah dengan ini penulis juga mengingatkan diri pribadi untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah dan menjadlankan semua perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungannya selalu. Aamiin

Sholawat serta salam senantiasa terlimpah curahkan kepada junjungan kita, washilah kita, tauladan umat ini. Karena ketika kita ingin melihat pengusaha muda tersukses dan terpercaya cukup hanya berkaca pada diri Rosulullah SAW, ketika kita ingin melihat ayah terbaik maka kita cukup melihat Rosulullah SAW, ketika kita ingin melihat seorang yang hebat dalam berperang maka hanya Rosulullah SAW lah yang cukup menjadi tauladan. serta kita berharap semog senantiasa di berikan keistiqomahan dalam memeluk islam ini hingga akhir zaman. Aamiin

Toyyib (baik) disini penulis akan sedikit bbercerita seputar kisah perjuangan dalam menuju Dauroh Marhalah II DKI Jakarta. Bertepatan pada tanggal 13 Maret di deadline dalam pengiriman berkas  Dauroh Marhalah II DKI Jakarta, dengan berbgai upaya dan desakan karena ketika itu bukan hanya fokus pada persiapan berkas, juga banyak agenda yang perlu di persiapkan karena agenda KAMMI Komisariat Al-Quds untuk mempersiapkan masa regenerasinya dalam agenda Dauroh Marhalah I. sehingga tugas yang belum terpenuhi adalah pembuatan makalah  Dauroh Marhalah II DKI Jakarta. Alhamdulillah atas izin Allah ternyata penerimaan berkas  Dauroh Marhalah II DKI Jakarta di perpanjang hingga tanggal 30 Maret 2015. Dengan tarik nafas panjang kami dengan semangat berjuang mempersiapkan lebih matang berbagai berkas yang harus terpenuhi. Karena berdasakan instruksi yang di sampaikan KAMMI Jakarta untuk standarisasi  Dauroh Marhalah II DKI Jakarta yang ke-17 kali ini hight Standart. Tidak terlepas dari itu dalam harti senantiasa berdoa agar kiranya untuk mengikuti  Dauroh Marhalah II DKI Jakarta bisa kami ikuti. Setelah berkas demi berkas telah kami penuhi tannpa halangan suatu apapun. Pengumuman kelulusan akan di informasikan melalui websiteKAMMI Jakarta dan akan di umumkan pada tanggal 18 April 2015.

Sebelum persiapan pemberangkatan kami bersama 9 orang calon peserta  Dauroh Marhalah II DKI Jakarta masih menyempatkan sebagai panitia Dauroh Marhalah 1 di KAMMI Komisariat Al-Quds, yang ketika itu kami laksanakan di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Saka Tiga Ogan Ilir Indralaya dari tanggal pelaksanaan 17-19 April 2015.  Tanggal 18 pengumuman kelulusanpun berlalu dan tanpa adanya kebar dan berita. ternyata memang pengumman dari KAMMI Jakarta sempat tertunda dengan alasan bahwa peneyeleksian berkas yang cukup panjang dan alot karena berkas yang masuk mencapai lebih dari 200 berkas sehingga panitia  Dauroh Marhalah II DKI Jakarta merasa kualahan dalam penyeleksiannya.

Singkat cerita pengumuman kelulusan  Dauroh Marhalah II DKI Jakarta tiba pada hari senin 20 April 2015. dari 9 orang yang mengirimkan berkas dan yang menerima berita melalui sms dinyatakan lulus tahap awal hanya 7 orang. dan saya berdua yang tidak menerima kabar apakah di nyatakan lulus tahap awal atu tidak. sedikit gundah dalam hati namun keyakinan dalam diri tetap tertanam bahwa saya Insya Allah mampu melewati jenjang awal ini. dan ternyata benar setelah saya meminta kabar kepada panitia  Dauroh Marhalah II DKI Jakarta apakah saya di nyatakan lulus tahap awal atau tidak ternyata kabar yang di sampaikan baik. dengan kalimat melalui pesan "Barokallahufikum" atas kelulusannya dan bisa mengikuti  Dauroh Marhalah II DKI Jakarta.

Dalam kurun waktu seminggu sebelum pemberangkatan saya dan kawan-kawan mempersiapkan berbagai berkas yang harus di buat dalam bentuk hard file dan penjilidan makalah sebagai syaratpun kami lakukan dan selesai. Tidak terlepas dari itu juga ternyata ada hal yang sangat fatal jika tidak di selesaikan karena kondisi kami dari Palembang Sumatera Selatan bukanlah jarak yang telalu dekat untuk menempuh pulau jawa Jakarta Selatan (Lokasi DM2). lagi-lagi dana yang menjadi kendala. dari kami sembilan orang yang sudah mempersiapkan diri untuk berangkat kini harus berfikir keras sejenak. setelah musyawarah kami lakukan maka meskipun dana terkumpul seadanya dengan niat yang kuat kami memutuskan untuk tetap berangkat meskipun sedikit kendala pada dana. dan memutuskan pada tanggal 27 April 2015 untuk menuju pulau jawapun berlangsung. dan tiket pemberangkatanpun saya pesan sebanyak sembila kursi tujuan terminal Kampung Rambutan.

Tepatnya pada tanggal 27 April kamipun bergegas menuju loket cabang Indralaya Timbangan Ogan Ilir untuk pembernagkatan. Kesepakatan kumpul pada pukul 12:00 WIB di loket, ternyata kendala yang terjadi bus dari Palembang menuju Indralaya mengalami kemacetan hingga akhirnya tiba di loket pada pukul 14:30 WIB. dengan dukungan semangat saudara KAMMI Komisariat Al-Quds Unsri mengantarkan kami menuju pintu perjuangan Dauroh Marhalah II DKI Jakarta. Dengan lambayan tangan penuh keihlasan dan doa kamipun meninggalkan mereka sementara.

Dalam Perjalanan

Meskipun kami belum tiba di lokasi, dalam konsisi di perjalananpun kami sudah membanyangkan kebahagiaan tersendiri dalam batin ini dengan semangatnya menimba ilmu. meskipun ada beberapa saudara kami yang harus menikmati hari-hari perjalanannya untuk terus menghafalkan Password Masuk  gerbang Dauroh Marhalah II DKI Jakarta yang menjadi prioritas utama masuknya sebagai calon peserta. dan saya Alhamdulillah dengan menyiapkan diri dari jauh-jauh hari dan semuanya berjalan dengan baik ini adalah berkat dari pertolongan Allah dan doa ayah, ibu dan keluarga besar KAMMI Komisariat Al-Quds Unsri. Dalam perjalanan yang sangat luar biasa dari Insralaya menujua Mesuji ternyata jalannya yang sempit sedangkan beban jalan yang di penuhi dum truk sehingga mengalami kemacetan berjam-jam. hingga akhirnya lepas dari kemacetan tiba di sebuah rumah makan dan kami lanjutkan untuk berbuka puasa (hari senin) dan melanjutkan sholat dan setelahnya makan bersama. asik cerita kami bersama dalam perjuangan itu.

Perjalananpun berlanjut dan dengan banyak bercerita senda gurau bersama-sama teman seperjuangan dalam kendaraan dan menikmati perbekalan yang sudah di persiapkan sebelum pemberangkatan. dengan kondisi perut terisi bahkan penuh hingga kami terlelah bercerita dan tidur. seelah beberapa jam kemudian kami terbangun kembali dan bercerita kembali banyak kisah yang di ambil terkait kejadian pembantaian mesuji pada zaman dahulu dan banyak lagi cerita dalam perjalanan. hingga dengan lelahnya kami tertidur kembali. beberapa menit sebelum tiba di dermaga Bakauni (Lampung) kami beristirahat sejenak di rumah makan dan bersiap-siap untuk sholat malam. dan ketika itu saya lupa untuk mengambil wudhu untuk menunaikan sholat malam, dan hanya beberapa teman saya saja yang melaksanakannya. kemudian perjalanan berlanjut dan saya tertidur kembali hingga tak sadarkan diri bahwa kendaraan yang kami kendarai sudah mulai memasuki kapal dan siap untuk berlayar menuju pulau jawa.

Penyebrangan Menuju Pulau Jawa
Sejarah besar dalam hidup saya, dan sedikit bagian dari impian saya untuk menuju pulau jawa melalui kendaraan laut. Ternyata tepatnya pada tanggal 28 pukul 04:00 saya menapakkan kaki di atas kapal dan berlayar. Saya pernah berkata kepada ibu tercinta suatu saat akan saya pijakkan kakiku di pulau jawa dan menaiki kendaraan laut, dengna ikhlas ibu mendoakan dan mengaminkannya.

Di Atas Kapal laut
Waktu menunjukkan pukul 04:00 WIB menunjukkan waktu subuh belum tiba dan bergegas menunaikan ibadah sholat malam di Mushollah dalam kapal dan di lanjutkan sampai sholat subuh.
Dari sembilan orang yang akan mengikuti Dauroh Marhalah II DKI Jakarta ternyata baru terdapat 1 orang saja yang pernah menapakkan kakinya di atas kapal dan 7 orang yang lainnya sama termasuk saya. :D setelah penumpang kapal penuh pemberangkatan di mulai. Pulau jawa yang tidak terlalu jauh ketika malam hari dengan gemerlapan sinar lampu terasa dekat dan saya fikir dengan berenangpun bisa di jangkau gumam dalam hati. ternyata yang di kira dekat rupanya memakan waktu 3 jam selama kami di dala  pelayaran. dengan kunonya kepalapun pusing tidak biasanya ketika di atas kendaraan merasakan pusing (mabuk) namun alhamdulillah semua mampu aku tahan. dengan eksisnya kami persiapkan kamera khusus untuk perjuangan kami menuju Dauroh Marhalah II DKI Jakarta. setelah 3 jam berlalu pelayaranpun usai hingga menepi di dermaga merak. dan kamipun bergegas turun menuju bus untuk melanjutkan perjalanan.

Istirahat di Rumah Makan
Sebelum melanjutkan perjalanan kami di ajak supir untuk istirahat terlebih dahulu di rumah makan dan kami bergegas menuju tempat air dan berwudhu untuk menunaikan sholat duha. Alhamdulillah setelah sholat duha selesai kami bergegas menuju bus dan siap untuk melanjutkan perjalanan tepatnya pada pukul 07:39 WIB. Komunikasi dengan panitia terus berlanjut karena kami sama sekali tidak mengatahui dimana lokasi atau tujuan yang pasti, namun panitia memfasilitasi sarana sehingga kami tidak terlalu cemas.

Perjalanan di Atas Jalan Tol
Hal baru yang pernah saya rasakan melintasi jalan tol karena untuk perjalanan di Sumatera tidak ada jalan tol karena yang ada hanya di Jakarta itu yang saya tau sehingga meskipun rasa kantuk untuk menahan beratnya mata ini sengaja untuk bertahan karena ingin melihat keadaan lingkungan sekitar. pada akhirnya tidak mampu juga menahan kantuk ini dan akhirnya tertidur.

Tiba di Terminal Kampung Rambutan
Terminal kampung rambutan merupakan tempat dimana kami berijak dan siap untuk menuju penginapan sementara karena pelaksanaan Dauroh Marhalah II DKI Jakarta itu pada tanggal 29-3 Mei 2015. dan setelah tibanya tidak lama kemudian saudara Saifullah dan saudari Shifa menjemput kami di terminal dengan di jemput satu mobil avanza karena banyaknya jumlah kami dan barang akhirnya yang putri empat orang di dahulukan untuk menuju penginapan dan kami berlima putra menunggu selama kurang lebih 1,5 jam di musholah yang bertempat tidak jauh dari lokasi terminal. dan setelah itu penjemputpun tiba dan kami menuju penginapan.

Tempat Penginapan
Sempat tercengang ketika kami tiba di lokasi penginapan, karena jauh dari apa yang kami fikirkan ternyata kami di fasilitasi dengan sangat baik oleh panitia untuk bermalam di perumahan DPR-RI tepatnya di rumah Zainudin. dengan waktu sedikit yang ada kami tidak sedikitpun kami sia-siakan, meskipun rasal lelahnya tubuh nyaris hilang dan kami sempat untuk keliling di sekitar perumahan untuk melihat kondisi alam sekitar. sempat berfose di malam hari tanpa rasa malu, :D, setelah satu malam kami istirahat kemudian kami melanjutkan perjalanan esok harinya menuju lokasi Dauroh Marhalah II DKI Jakarta di gedung PKK Jakarta Selatan.

Menuju Lokasi DM2
Setelah berkemas dan bersetelan rapi kami bersembilan menuju lokasi dengan dua kali nyambung naik Mikrolet 16 kemudian berlanjut Mikrolet 17. dengan perjuangan yang panjang selama perjalanan yang seharusnya setengah jam tembus namun pada hari itu tidak, Jakarta bukan hal asing ketika macet hingga tiba di lokasi sama dengan lamanya ketika kami menyebrangi selat sunda. Namun dengan selamat kami tiba di lokasi.

Tibanya di Lokasi DM2
Hati mulai bergetar sosok berpakaian hitam putih dan berdasi hitam sudah mulai menebar. Senyum sapa salam berlanjut kenal mengenal satu sama lain berlanjut hingga tepantnya pada pukul 11:00 kami memulai untuk di kumpulkan untuk menuju gerbang pintu masuk DM2. satu persatu di tanya bagaimana dengan kata kunci untuk masuk apakah sudah di persiapkan. dengan penuh keyakinan bahwa saya akan masuk tanpa kendala dan ternyata benar atas berkat pertolongan Allahlah saya di berikan kemudahan untuk memasukinya, meskipun banyak saudara saya yang sempat tertunda untuk masuk ruangan meskipun akhirnya masuk juga dengan syarat tetap harus di penuhi dan di tangguhkan status pesertanya hingga benar-benar password terpenuhi. Persiapan yang matang dalam berperang memang sangatlah penting karena ini akan mempermudah diri kita sendiri bukan hanya orang lain.
#Nantikan Episode Selanjutnya
#Ini baru sekilas perjalanan menuju lokasi
:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun