Percayalah, sebelumnya di sini langit mendungÂ
Gerak awan tak mengizinkan jingga untuk terkandungÂ
Dengan patahnya layar-layar limbungÂ
Nampak raut nelayan yang semakin bingungÂ
Anaknya harus sekolah lalu menjadi manusiaÂ
Manusia serupa Ilahi yang tak sempurnaÂ
Pemikul beban dosa dari Adam dan HawaÂ
Pendosa yang menghayal surgaÂ
Tapi Tuhan tidak bekerja di kantorÂ
Tuhan tidak menjadi Bupati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!