Mohon tunggu...
Given Nice
Given Nice Mohon Tunggu... Lainnya - 190906932

Hallo teman-teman, perkenalkan saya mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mempelajari Etika Jurnalisme Kontemporer

13 November 2021   22:04 Diperbarui: 13 November 2021   22:25 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: image.slidesharecdn.com

Globalisasi menjadi pengaruh besar terhadap perkembangan teknologi dan memberikan dampak di segala aspek kehidupan termasuk jurnalisme. Sementara itu McQuail mengungkapkan internet menjadi proses pembantu munculnya media baru yang memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk berperan secara aktif.

Jurnalisme online dibantu dengan internet sebagai wadah untuk menyampaikan berita yang mengizinkan pengguna untuk memperbaharui berita secara cepat dan saling berkaitan. Dengan begitu siapa saja dapat memproduksi informasi dan mengunggahnya dengan mudah. Kehadiran jurnalisme online telah merombak proses pengiriman berita dimana kecepatan menjadi faktor penting

Selain itu internet mengubah bagian tatanan media dan jurnalisme dengan mempromosikan jurnalisme warga (citizen jurnalism). Melihat hal itu dibutuhkannya etika jurnalisme sebagai pedoman untuk mengatur proses perkembangan jurnalisme agar informasi yang di unggah dapat membawah manfaat bagi publik.

Apa saja etika jurnalismenya? Yuk, simak lebih lanjut!

Etika Jurnalisme Online

 Yohanes Widodo menjelaskan ada beberapa etika jurnalisme online, yakni:

  1. Tidak melakukan plagiasi
  2. Jurnalis perlu menjelaskan proses dirinya mendapatkan informasi, dan apa yang mempengaruhi dirinya untuk mengunggah informasi tersebut
  3. Tidak menerima amplop untuk liputan
  4. Jujur

Cuny Graduate menyebutkan terdapat sejumlah tahap yang perlu diperhatikan oleh seorang jurnalis untuk terhindar dari masalah hukum, antara lain:

  1. Pengecekan kembali fakta berita
  2. Tidak boleh mencantumkan informasi tanpa sumber yang kredibel
  3. Memperhatikan asas hukum
  4. Mengevaluasi setiap pendapat
  5. Uraikan rahasia secara hati-hati
  6. Kehati-hatian
  7. Pelajari batas daya ingat
  8. Tidak melakukan pelecehan
  9. Hindari konflik kepentingan
  10. Ingat akan hukum

Lima Pedoman Etis

Sumber: www.daaruttauhiid.org
Sumber: www.daaruttauhiid.org

McAdams mengungkapkan lima prinsip etis yang menjadi rujukan untuk jurnalis, yaitu:

a. Tidak plagiarism, seorang jurnalis dilarang mencuri karya orang lain seperti foto, kecuali orang tersebut menjadi bagian dari organisasi. Dengan begitu etika menjadi bermanfaat untuk mencegah terjadinya plagiasi.

b. Disclose, jurnalis perlu terbuka dan harus ada penjelasan berita.

c. Tidak ada hadiah saat liputan, jurnalis dilarang keras untuk tidak menerima hadiah ataupun uang dari siapapun untuk liputan. Ketika jurnalis diberikan bingkisan tangan maka jurnalis perlu mengembalikan kepada yang memberikan hadiah tersebut. 

Kenapa demikian? karena itu sangat berpengaruh dalam penulisan berita yang tidak jujur dan tidak menimbulkan keberpihakan.

d. Lihatlah kemudian katakan yang sebenarnya, jurnalis tidak boleh langsung percaya dengan orang lain, maka kalau ada isu atau tanggapan jangan langsung diambil mentah-mentah. Yang diperbaharui adalah berita yang asli.

e. Integritas. Jurnalis harus jujur. Jujur menjadi kunci utama untuk ditawarkan kepada publik.

Etika Jurnalisme Warga

Sumber: rumahcemara.or.id
Sumber: rumahcemara.or.id
Kemunculan jurnalisme warga memindahkan kekuatan informasi dari ranah kelembagaan media ke kekuasaan individu atau komunitas. Lewat kehadiran itulah membawah dampak positif maupun negatif pada jurnalisme warga.
  1. Pengaruh positif, pertama publik punya kebebasan dalam mengakses informasi, kedua terjadinya keberagaman informasi, ketiga kurangnya penguasaan dari media besar, keempat semakin banyak berita yang menggunakan metode bercerita, kelima lebih banyak sumber yang di dapatkan.
  2. Pengaruh negatif, pertama lebih banyak opini dari pada fakta kredibiltas berita menjadi lemah, kedua semakin kecil kesadaran akan kode etik jurnalisme, ketiga menuai komentar publik terkait pelanggaran privasi pada media, keempat bingung memilih berita yang layak dan tidak layak dikonsumsi publik.

Dengan demikian pentingnya etika jurnalisme kontemporer untuk mengatur aktivitas jurnalisme agar semakin menjunjung tinggi kredibilitas supaya informasi yang diterima masyarakat lebih bermanfaat dan semakin berguna. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun