Film merupakan hasil dari karya seni yang di tulis berdasarkan imajinasi, budaya, pengalaman seseorang. Ternyata dalam komunikasi film memiliki peran penting dalam mengirimkan pesan kepada audience selain itu film adalah kumpulan dari beraneka ragam teknologi seperti rekaman suara, teater, musik dan sebagainnya. Film mempunyai realitas yang tinggi untuk mendeskripsikan tentang realita kepada masyarakat.
Saat film diproduksi tentunya ada banyak sekali orang-orang yang berpengaruh di dalam produksi film itu. Namun mereka semua yang ada di balik layar untuk proses produksi film tidak akan berhasil tanpa para penonton.
Berikut beberapa profesi dibalik layar seperti produser, sutradara, penulis skrip, editor, koreografi, penata suara dan musik, penata kostum dan rias, dan lain-lain. Mereka itulah yang bekerja dibalik layar sesuai dengan peran masing-masing.
Dari beberapa profesi yang di kerjakan oleh para produksi film diatas, maka kali ini kita akan membahas terkait auteur sebagai seorang sutradara. Kira-kira apa itu auteur? Ayo simak dengan baik.
Auteur itu apa?
Seorang sutradara disebut auteur bilamana dirinya dapat mengatur dan mempunyai kedalaman dalam membangkitkan sebuah film agar sesuai dengan apa yang sudah ditulis di skrip memerankan hasil cetak layar lebar. Secara garis besar tugas dan tanggung jawab seorang sutradara adalah mengawasi sisi kreatif, sisi spektakuler sepanjang proses produksi berjalan. Menurut Stam (2000) menjelaskan bahwa seorang sutradara mempunyai tanggungan dalam pemikiran terakhir akan tindakan pada film. Dengan demikian sutradara dianggap penting dalam proses produksi film yang bertugas secara aktif mengontrol produksi film.
Hanung BramantyoÂ
Pada perkembangan film di Indonesia tidak terlepas dari mereka yang disebut sutradara film. Indonesia memiliki banyak sekali sutradara yang berpengalaman dalam industri film. Salah satunya adalah Hanung Bramantyo, seorang auteur. Sosok Hanung tidak asing lagi ditelinga kita para penonton setia film Indonesia. Bersanding dengan beberapa sutradara lain yang aktif di dunia perfilman membuat dirinya tidak tergantikan. Melahirkan banyak karya khususnya di industri film membuat dia semakin dipercaya untuk mensutradarai 10 film besar di Indonesia dilansir dari idntimes.com yakni, film Brownies (2004), Get Married (2007), Ayat-ayat Cinta (2008), Perahu Kertas (2012), Rudy Habibie (2016), Surga yang Tak Dirindukan 2 (2016), Bumi Manusia (2019), Habibie & Ainun 3 (2019), Satria Dewa: Gatotkaca, Miracle in Call No. 7 dan masih banyak film lagi yang di sutradarai Hanung Bramantyo.
Banyaknya film yang disutradarai Hanung membawah namanya sukses di kaca industri film Indonesia. Mendapat banyak penghargaan dari beberapa film yang ia kerjakan membuat dirinya tidak merasa puas dan terus semangat untuk memproduksi film di layar lebar. Terbukti atas kegigihan dan antusia dalam bekerja membawah hasil yang baik dan pengalaman yang melimpah di industri film Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com (2019) menjelaskan bahwa Hanung Bramantyo tidak putus asa untuk membangkitkan karakter Annelies dari Mawar De Joungh yang berperan dalam film Bumi Manusia (2019). Berlandaskan berita di atas maka dapat dilihat bahwa Hanung sebagai seorang Auteur, diri-Nya sangat bertanggung jawab untuk menghidupkan pemain Annelies dalam film tersebut. Bukan itu saja dia juga mengarahkan, mendorong serta membangkitkan rasa traumanya yang sudah dikubur untuk kembali hidup agar memaknai dengan benar-benar perannya dan Hanung Bramantyo berhasil mengeluarkan rasa yang dipendam dari Mawar De Joungh untuk menghayati karakternya dalam film.
Dengan kegigihan dan sikap tanggung jawab itulah membuat Hanung Bramantyo akan terus berhasil dalam pekerjaanya sebagai seorang sutradara ternama di Indonesia.
Daftar Pustaka
Stam. R. (2000). Film Theory An Introduction. New York: Departemen of Cinema Studies.
Idntimes.com (2021). Sering Rajai Box Office, 10 Film yang Disutradarai Hanung Bramantyo.
Kompas.com (2019). Hanung Bramantyo Pantang Menyerah Bangkitkan Annelies dari Mawar De Joungh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H