Mohon tunggu...
secerca buih harapan
secerca buih harapan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mari saling mengajak dalam kebaikan

segala sesuatu bisa kita raih dengan mencoba memulainya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anugerah sang Khalik (Asy-Syarh)

26 Maret 2023   23:28 Diperbarui: 26 Maret 2023   23:34 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan menyebut nama-Mu yaa Roob 

yang maha pengasih lagi maha penyayang

Aku melangkah kembali menuju mihrab tuhan 

dengan haqqul yakin yang banjir harapan harapan

 jua janji-Nya selaksa partikel kekuatan; 

"Bukankah Kami telah melapangkan dadamu,

menurunkan beban yang melekat padamu,

Bahkan dengan kekuasaan-Ku Kujadikan tinggi sebutan namamu"

Oh..Tuhanku yang maha pengasih lagi penyayang, 

Bodohnya diri ini akan segala yang engkau tetapkan padaku 

Berhenti berharap dengan keegoisanku.

Terhenti, termenung nan buntu. 

"Maka sesungguhnya Bersama kesulitan ada kemudahan,

 maka bekerjalah lebih keras lagi dan hanya kepada tuhanmulah tempatmu berharap."

Inikah yang namanya anugerah?

Serupa labirin hitam yang membuka arah

Tatkala kupu kupu cantik lahir dari ulat melata, kepongpong yang lemah. 

Wahai rabbku tidak ada lagi harapan selain kepada-Mu, 

Tunjukanlah hamba jalan yang lurus 

Yaitu jalan orang-orang engkau beri rahmat

Bukan jalan orang-orang yang sesat

Engkau jadikan keyakinan sebagai anugerahku

Maha benar engkau dengan segala firman-Mu.

                                   Malang, 06, juni, 2022.

Ctt: puisi lanjutan dari serie yang pertama (judul: Secercah Harapan Ad-Duha).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun