Mohon tunggu...
Givari Jares
Givari Jares Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang suka belajar hal baru dan berdiskusi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Religiusitas dalam Meningkatkan Resiliensi Penyintas Bencana Gempa Bumi

29 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 29 Desember 2024   07:13 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tremblay, M. A., Blanchard, C. M., Pelletier, L. G., & Vallerand, R. J. (2006). A dual route in explaining health outcomes in natural disaster. Journal of Applied Social Psychology, 36(7), 1502–1522. https://doi.org/10.1111/j.0021-9029.2006.00068.x

Trevino, K. M., Archambault, E., Schuster, J., Richardson, P., & Moye, J. (2012). Religious coping and psychological distress in military veteran cancer survivors. Journal of religion and health, 51(1), 87–98. https://doi.org/10.1007/s10943-011-9526-0

Townshend, I., Awosoga, O., Kulig, J., & Fan, H. (2015). Social cohesion and resilience across communities that have experienced a disaster. Natural Hazards, 76(2), 913–938. https://doi.org/10.1007/s11069-014-1526-4

Vasile C. Homo religious—culture, cognition, emotion. Procedia - Social and Behavioral Sciences. 2013;78:658–661. doi: 10.1016/j.sbspro.2013.04.370

Vishkin, A., Bigman, Y. E., Porat, R., Solak, N., Halperin, E., & Tamir, M. (2016). God rest our hearts: Religiosity and cognitive reappraisal. Emotion (Washington, D.C.), 16(2), 252–262. https://doi.org/10.1037/emo0000108

Wallace, B. A., & Shapiro, S. L. (2006). Mental balance and well-being: building bridges between Buddhism and Western psychology. The American psychologist, 61(7), 690–701. https://doi.org/10.1037/0003-066X.61.7.690

Williams, S. (1995). The psychological consequences of earthquakes and other disasters on children and youth: A review of the literature. Earthquake Commission.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun