Mohon tunggu...
Givani Sifa Muhararan
Givani Sifa Muhararan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pribadi

memenuhi tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

6 April 2022   16:15 Diperbarui: 6 April 2022   16:25 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budidaya ikan merupakan upaya yang dapat dilakukan masyarakat dalam rangka menyediakan sumber protein hewani, selain itu usaha budidaya secara tidak langsung membantu meyukseskan program pengembangan di bidang perikanan.

Salah satu budidaya yang dapat dilakukan adalah budidaya ikan lele. Budidaya ikan lele dapat dilakukan secara sederhana dengan menggunakan kolam terpal sebagai media hidupnya.

Berikut cara budidaya ikan lele menggunakan kolam terpal

1. Buat media atau tempat menggunakan terpal

Sebelum mulai menebar benih ikan lele, harus terlebih dahulu membuat kolam dari terpal. Bentangkan terpal yang telah disiapkan hingga membentuk kolam. Lalu diberi penyangga besi maupun batu bata agar tetap aman. Setelah kolam jadi, berikan garam gosok untuk mencegahnya jamur dan molasses untuk menghambat pertumbuhan alga hijau biru yang dapat meracuni ikan. 

2. Isi terpal dengan air

Setelah dirasa kolamnya aman, isilah dengan air setinggi 20 - 30 cm. Lalu diamkan air selama 7 sampai 10 hari. Hal ini dilakukan untuk pembentukan lumut dan fitoplankton secara alami. Kemudian tambahkan air lagi dengan ketinggian 80-90 cm. Dan suhu air disarankan 20 hingga 28 derajat. 

3. Taburkan irisan daun singkong dan daun pepaya

Hal ini dilakukan untuk mengurangi bau amis yang menyengat akibat pendiaman kolam selama 7-10hari tersebut.

4. Pilih bibit lele unggul dan pisahkan ukurannya

Pilih bibit lele unggul yang sehat dan lebih besar. Karena bibit berpengaruh pada keberhasilan budidaya ikan lele ini. 

Pada pencarian bibit unggul dapat dibeli langsung ke penjual bibit ikan lele yang terpercaya dan anda mengetahui ciri bibit terbaik.Bibit lele jantan akan terlihat ramping, warna cenderung gelap, dan lincah. Sedangkan bibit lele betina mempunyai perut yang lebih besar, gerakannya lamban, dan berwarna agak terang. Pastikan tidak terdapat cacat pada tubuh ikan. 

Pada saat akan menebar bibit lele, pastikan sudah memisahkan bibit ikan yang kecil dan besar. Hal ini menghindari ikan lele memakan sesama, karena ikan lele merupakan jenis ikan kanibal. 

5. Lakukan pemeliharaan dengan baik

Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian pakan dan memperhatikan lingkungan kolam. Perlu diketahui, air yang baik untuk budidaya ikan lele adalah air yang berwarna hijau. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengurasan apabila warna air sudah keruh dan menggelap. 

Beri makan teratur sehari 3 kali (pagi, sore, dan malam). Jangan beri makan pada saat sedang hujan. Pakan lele yang tinggi nutrisi adalah plankton, pelet, cacing, dan makanan yang mengandung protein. 

6. Panen lele

Ikan lele dapat dipanen setelah berusia kurang lebih 2 - 3 bulan dari masa terbar bibit. 

Kolam terpal juga memiliki keuntungan, yaitu mudah dibuat dan diperbanyak pada lahan yang tidak terlalu luas serta membutuhkan modal usaha yang tidak terlalu besar sampai dengan kemudahan proses panen ikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun