Mohon tunggu...
Gitta Rowindi
Gitta Rowindi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa

Anyyeong

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampus Mengajar Angkatan I: Pengabdian Mahasiswa di Sekolah Kategori 3T

13 September 2021   13:59 Diperbarui: 13 September 2021   14:02 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampus Mengajar adalah kegiatan mengajar di sekolah yang merupakan bagian dari program Kampus Merdeka. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menjelaskan tujuan diadakannya Kampus Mengajar adalah pertama, untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi. Kedua, membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk SD di daerah 3T. Penyelenggaraan program ini sendiri adalah atas dukungan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), 

Kampus Mengajar Angkatan I diluncurkan pada hari Selasa, 9 Februari 2021 pukul 13.00 di Youtube Channel KEMENDIKBUD RI. Pendaftaran Kampus mengajar Angkatan I dibuka  pada tanggal 9-21 Februari 2021, Seleksi berkas 22 Februari-12 Maret 2021, Pembekalan 15-21 Maret 2021, Penugasan 22 Maret -- 25 Juni 2021 dan Penarikan Mahasiswa pada tanggal 26 Juni 2021.

Nama saya Gitta Rowindi, salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember yang lolos Kampus Mengajar Angkatan I. Saya berhasil lolos dalam serangkaian tahapan tes dan  Alhamdulillah saya keterima di tempat pilihan pertama yaitu SDN Jambearum 03 yang mana terletak di desa sendiri. Sehingga saya dapat berkontribusi dan mengabdi di desa sendiri.  SDN Jambearum 03 terletak di Desa Jambearum, Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Sekolah ini tidak termasuk di daerah yang terpencil. Namun, letak sekolah ini kurang strategis sehingga membuat sekolah ini masuk dalam kategori 3T dengan akreditasi C.

Dalam melakukan pengabdian ini, saya berkolaborasi bersama teman-teman yang berasal dari berbagai universitas yaitu Alifia Umami dari universitas Muhammadiyah Surabaya, Nuri fikria dari Universitas Jember dan Danang Aji Prayogo dari Universitas PGRI Argopuro Jember (UNIPAR).Pada hari pertama, dilakukan penerjunan mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan I yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ibu Inna Hamida Zusfindhana M.Pd, dosen Universitas PGRI Argopuro Jember (UNIPAR) dan pengawas UPT dinas pendidikan Kecamatan Puger. Selanjutnya, kami melakukan observasi sekolah dan pada hari kedua dilakukan penyusunan program selama 3 bulan kedepan dengan fokus literasi dan numerasi siswa.

img20210408085113-613ef67a0101901199699a22.jpg
img20210408085113-613ef67a0101901199699a22.jpg
Berdasarkan analisis kami selama program ini, terbukti siswa sangat antusias dalam pembelajaran menggunakan metode game dibarengi dengan Project Based Learning (PBL). Sehingga siswa sangat tertarik dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tatap muka dikarenakan jumlah siswa setiap kelas rata rata 2-5 orang dimana jumlah total siswa sebanyak 23 orang dengan duras belajar mulai pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB. Bukan hanya itu saja. Kami juga memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran yaitu dengan menayangkan vidio edukasi bagi siswa yang sudah disediakan oleh kemendikbud dan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dengan pembagian kelompok kecil pada siswa.

img-20210531-wa0030-613ef66a31a2871c5d60a912.jpg
img-20210531-wa0030-613ef66a31a2871c5d60a912.jpg
Selain kegiatan mengajar, kami juga membantu dalam kegiatan administrasi sekolah dan juga membuat program lainnya seperti membuat mading kelas, bank pintar, menempel poster edukasi, pojok baca dan menghias kelas agar siswa nyaman saat belajar. Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana serta terbatasnya ruang kelas menghambat majunya sekolah ini. Semoga pemerintah dan sekolah dapat bekerjasama dalam perbaikan fasilitas yang ada di sekolah ini.  

whatsapp-image-2021-09-13-at-13-58-39-1-613ef79506310e2b1d422f02.jpeg
whatsapp-image-2021-09-13-at-13-58-39-1-613ef79506310e2b1d422f02.jpeg
Selama program Kampus Mengajar Angkatan I ini saya memperoleh banyak manfaat. Salah satunya adalah mendapatkan ilmu softskill secara langsung; ilmu dari guru-guru dan dosen pembimbing; dan juga dari rekan-rekan tim seperjuangan. Terlepas dari manfaat yang saya rasakan selama di lapangan, saya juga mendapat beberapa benefit dari program ini, seperti uang saku selama 3 bulan, bantuan UKT, dan konversi 12 SKS mata kuliah relevan.

Terimakasih untuk kemdikbud RI dan LPDP yang telah menciptakan program ini. Semoga kampus merdeka ini sebagai alternatif bagi mahasiswa terutama mahasiswa FKIP untuk meningkatkan kualitas diri dan kualitas pendidikan di Indonesia sehingga mahasiswa mempunyai bekal saat mengajar nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun