Mohon tunggu...
Morning Cloud
Morning Cloud Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hanya berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Istri Kedua, Istri Pertama

11 September 2010   07:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:18 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"yah gak enak badan gak enak hati" Jawab AAnggie

"kenapa sayang? kok gak enak hati? abis putus yaa.." Rossa dengan suara jail manjanya.

"Tante bisa nebak deh. hehe. Sepi banget Tante disini. Aku jadi pengen nagis mulu." cerita Anggie

"eh, jangan nangis dong nggie. Santai aja. Coba Anggie maen-maen keluar. Jangan diem di kamar terus." saran Rossa panjang lebar.

"abisnya..." Anggie mulai menangis lagi.

"eh..eh.. Jangan nangis dong sayang. Emang sedih ditinggal pacar. Tapi juga jangan larut terlalu lama. Akan terlalu banyak hal-hal asyik yang terlewatkan kalau anggie sedih terus." Rossa bicara panjang lebar. Begitu simpatik dengan keadaan nyonya remaja itu.

"iya.. Tante dimana ini? ke Melbourne dong temenin aku."

"Hmm.. Aku baru pulang dari Hongkong nggie. Masih capeek bangeet."

"o gitu ya." Jawab Anggie lesu.

"tapi nggie, Tante punya oleh-oleh buat kamu nih. Nanti Tante titipin Papa ya." Rossa tetap sumringah

"o ya.. makasih ya Tante. Tante, Januari ini aku ke Jakarta. Nanti tante maen ya kerumah aku." Suara Anggie berubah rada manja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun