saya: hehehe.... pilih mana Agnes Monica atau BCL?
ichi: BCL lah.
saya: pilih mana Kangen Band atau D'Bagindas?
ichi: Kangen Band aja.
saya: lah emang kenapa?
ichi: bosen denger lagunya D'bagindas. Ce..I..En..Te..A..
saya: hmm... terakhir nih. Pilih mana Mail atau Jarjit?
ichi: hahahaha... Jarjit! dua..tiga.. (suara ala Jarjit)
Pasti bingung ya bacanya. Ya, karena ini bukanlah tulisan yang sarat akan ideologi, prinsip, atau kritik sosial. Tulisan ini memang cenderung bersifat subjektif karena pasti dalam menjawab pertanyaan seperti ini dipengaruhi faktor suka tidak suka atau kenal tidak kenal. Saya pun yang memberi pertanyaan ternyata bisa terjebak dalam kesubjektivan tersebut. Dibeberapa pertanyaan seperti bagian Tim Burton saya menyebutkan lebih memilih Burton. Dan saya kemudian cenderung memasukan pilihan saya di awal pertanyaan. Layaknya pada bagian Ken Watanabe, Agnes Monica, bahkan Mail. Jika dibalik, saya pada posisi si penjawab pasti saya akan menjawab nama-nama tersebut. Hmm... sebenarnya ada yang unik tentang alasan yang subjektif tapi sampai sekarang saya masih bingung bagaimana menyampaikannya. Karena saya pikir jawaban yang subjektif seperti itu kadang sedikit menggambarkan karaketr si penjawab (bahkan si penanya), menggambarkan isi hati, nurani si penjawab. Setidaknya begitu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H