Mohon tunggu...
Sigit Purnomo
Sigit Purnomo Mohon Tunggu... -

Tinggal di Mlati Sleman

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Tinggal Punya Rindu

17 Januari 2015   20:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:56 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan ini 24 tahun yang lalu

Taman kita mulai tumbuh

Rumput-rumput hijau terhampar

Bunga-bunga mulai bersemi

Biru, ungu, kuning yang lugu

Taman itulah tempat kita bertemu

Belajar, bermain, sembunyi dan berlari

Mengeja huruf-huruf hijaiyah tiada jemu

Canda tawa menghias setiap ruang batin

Ingatkah engkau wahai adik-Adiku?

Engkau masih malu-malu, lugu

Datang dan pulang kau masih dijemput sang Ibu

Kadang merengek, minta gendong

Cubitanmu pun masih mebekas

Dan hari ini

Tentu bukan 24 tahun bagi Adik-adik semua

Engkau kini menjadi dirimu sendiri,

Engkau kini telah menjadi Bapak Guru

Engkau kini telah menjadi Ibu Guru

Engkau kini menjadi penegak hukum

Engkau kini telah menjadi seorang dosen

Engkau kini telah menjadi seorang Auditor BPK

Engkau kini telah menjadi…

Engkau kini telah menjadi…

Engkau kini telah menjadi kepala,

Kepala Keluarga, bahkan ibu rumah tangga

Engkau kini telah menjadi Bapak dari Anakmu

Engkau kini telah menjadi ibu dari darah dagingmu sendiri

Hanya ada satu rindu

Yang belum aku temu

Entah hilang kemana,  sungguh aku tahu

Semoga suatu saat Yang Mahatahu mempertemukan kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun