Mohon tunggu...
Sugito
Sugito Mohon Tunggu... Lainnya - Biru Hitam

selalu ingin tahu yang belum tahu

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Beradaptasi dengan Teknologi

12 Desember 2021   17:58 Diperbarui: 12 Desember 2021   18:01 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi.(FREEPIK/MACROVECTOR)

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengajak seluruh kader Ikatan Pelajar nahdlatul Ulama (IPNU) untuk terus mengasah kapasitas diri dalam konteks apapun. Menurutnya, perubahan dunia yang cukup cepat menuntut adaptasi yang kompleks, termasuk bagi setiap kader IPNU.

"Memang tidak ada pilihan untuk terus menerus membicarakan gagasan, mengokohkan barisan dalam forum apapun, karena dunia sedang cepat-cepatnya berubah, dalam seluruh sendi dan aspek kehidupan," kata Gus Muhaimin, sapaan akrabnya, saat menghadiri Latihan Kepemimpinan Nasional PP IPNU di Jakarta, Sabtu, 11 Desember 2021.

Menurut Gus Muhaimin, IPNU sebagai organisasi kaum muda NU tidak boleh terjebak dalam rutinitas yang biasa-biasa saja di tengah perubahan dunia yang sangat signifikan. Sebaliknya dia mendorong mereka untuk segera beradaptasi dengan cara mengasah kemampuan dan kapasitas diri agar lebih berdaya saing.

"Kalau kita terjebak dalam rutinitas tentu kita tidak ngeh (mengerti), bahkan hidup dalam situasi yang biasa-biasa saja di tengah dunia yang terus berubah. Karena itu saya melihat perbincangan ini sangat penting apalagi kalau kita memahami teknologi informasi di dunia jagad maya," tutur Gus Muhaimin.

Wakil Ketua DPR RI ini menyatakan, dunia maya merupakan wujud pergeseran yang sangat signifikan dalam tumbuh kembang peradaban manusia modern. Dia berujar dunia maya saat ini sudah dapat disebut dunia nyata, meski terlihat samar-samar dan abstrak.

"Kita sudah sulit bisa melihat pemahaman keagamaan yang bersumber pada ajaran pesantren yang kredibel. Publik yang dulunya fanatik taat pada ulama dan kiai, sekarang publik banyak lebih taat pada yang paling mudah diakses di media sosial. Kiai kita kadang-kadang susah diakses karena manual, sementara publik sudah tidak mau yang manual," ujar Gus Muhaimin.

Karena itu, Gus Muhaimin kembali mengingatkan IPNU untuk secara konkret melihat fakta-fakta perubahan dunia tersebut. Dia ingin IPNU menata ulang setiap aktifitas yang akan dilakukan dengan memanfaatkan IT sebaik mungkin. 

"Kecenderungan beragama dalam masyarakat yang tidak bisa kita hindari menjadi kenyataan yang tidak boleh disia-siakan oleh kader Nahdlatul Ulama. Kita juga tidak boleh gegabah membaca keadaan. Begitu juga dalam cara beroganisasi, kalau cara berorganisasi kita masih manual kita akan tertinggal. Ya orang sudah virtual kita masih manual," pesan Gus Muhaimin.

Di sisi lain Gus Muhaimin bersyukur saat ini banyak ulama dan kiai NU yang mulai beradaptasi dengan teknologi dalam berdakwah. Mereka disebut Gus Muhaimin memahami betapa pentingnya media sosial sebagai cara baru menyebarkan dakwah secara lebih luas.

"Saya bersyukur sekarang banyak kiai-kiai kita yang mulai memanfaatkan media sosial dalam berdakwah, ada Gus Baha, Gus Miftah dan beberapa kiai lainnya. Jadi cara penyajian dan metodologi yang memerlukan rethinking," tukas Gus Muhaimin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun