Kelebihan dari free shuttle bus ini adalah free wifi, jadi meskipun kita menginap di bandara tapi kita tetap bisa memberikan kabar dengan sanak saudara menggunakan wifi di bandara dan di shuttle bus. Menurutku, supir bus di sana tidak jauh berbeda dengan di Indonesia ugal-ugalannya.
Mata uang Macau adalah MOP Pataca, tapi dengan kesepakatan dua negara maka uang Hongkong masih bisa digunakan di Macau, dengan catatan jika yang dibelanjakan uang besar maka kembalian yang akan kita terima kemungkinan besar merupakan MOP. Tapi uang MOP tidak bisa digunakan di Hong Kong.
Bahasa resmi Macau adalah Chinese dan Portugis. Namun bahasa yang sehari-hari digunakan adalah Bahasa Canton, mengingat 90% warga negara Macau merupakan orang China dan 10% sisanya Portugis, Filipina. Di pemerintahan dan surat-surat resmi pemerintahan mereka menggunakan bahasa resmi, sedangkan bahasa Inggris hanya dipakai di perdagangan dan pariwisata saja.
Untuk pergi ke Macau dengan harga yang murah yakni anda dapat membeli tiket dari Jakarta-Kuala Lumpur dan berlanjut dari Kuala Lumpur-Macau. Tiket CGK-KL 158.000 (exclude bagasi) dan harga KL-CGK 350.000, KL-MFM 770.000 saat itu kami pulang via Hong Kong. Total tanpa tiket pulang kurang lebih Rp 1.300.000. Murah kan?
Aku beli tiket saat itu dari tiket.com, cara penggunaannya cukup mudah banget. Kalian bisa mencari tiket pesawat ke tempat tujuan yang kalian inginkan dengan harga dan maskapai yang beragam juga banyak banget promonya.
Jangan malu atau rendah diri karna yang tidur dibandara ini sebenarnya banyak juga yang dapat membayar untuk sewa kamar hotel di Macau. Jalan - Jalan ke Luar Negeri gak melulu harus serba mewah, Bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H