Bersenandung diriku, hingga manusia mengira diri ini gila.
Menari ria aku di tengah hujan, hingga manusia menghindari diri ini.
Bersuka di dalam hal paling sakti, paling gila, dan paling hidup.
Lagu seperti narkoba, lirik seperti nasi.
Kuas seperti baju, lukisan seperti rumah.
Dialog, Ragam emosi, setiap gerakan,
merupakan koleksi galeri.
Kontemporer yang kekal, lekuk tubuh yang berbahasa,
merupakan afeksi yang mengudara.
Bahasa seribu makna,
Adiksi paling sakti,
Bahasa kebebasan,
Adiksi paling puitis,
Seni.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI