Karena ketiganya menggambarkan nuansa emosional yang melibatkan keanehan, kerinduan, atau perasaan kehilangan yang sulit untuk dijelaskan.
The Lamp Looks Weird mewakili perubahan yang menciptakan rasa putus asa karena kegagalan yang berulang (hopeless core) juga nostalgia pada masa lalu yang hilang (saudade).
Sehingga penggunaan tren ini mengundang perenungan terhadap realitas. Jika dibiarkan terus-menerus, tentunya tren lelucon ini dapat berefek sedih dan mungkin juga stres.Â
Oleh karenanya, penting untuk maksimalkan kendali, memfilter konten yang berlalu lalang di media sosial, serta menjaga kewarasan agar pikiran dan perasaan tidak diatur oleh fyp.Â
Untuk menghadapinya, penting juga untuk sadar akan ilusi, mengurangi paparan media sosial, dan fokus pada kegiatan positif untuk menjaga kesejahteraan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H