Termasuk pakar ekonom, salah satunya penelitian tentang "Membangun ekonomi kejamaahan berbasis modal sosial" oleh Yafiz (2015).Â
Hasil penelitiannya, diantaranya mengenai aspek kemandirian daerah melalui sistem ekonomi komunal atau kolektif.
Di mana masyarakat dapat berbagi dan bertanggung jawab secara bersama-sama untuk mensejahterakan bersama.Â
Dalam hal ini, setiap kebutuhan penduduk Matfa didiskusikan dalam musyawarah, mencerminkan nilai kebersamaan dan transparansi yang tinggi.
Selain itu, menurut pakar sosiolog, Dr. Syahminan (2019), kampung Matfa menunjukan nilai-nilai kebaikan, kesederhanaan, dan kerukunan yang menjadi fondasi kesejahteraan desa.Â
Dalam hal ini, agama tentu beroeran penting dalam menciptakan kehidupan harmonis dan sejahtera di Kampung Matfa.Â
Mayoritas warga yang menganut agama Islam menjalankan ajaran agama sebagai pedoman dalam menjaga persatuan dan persaudaraan.Â
Mereka juga taat pada pemimpin, yaitu arahan dari Tuan Imam, seorang pemimpin spiritual, yang turut membangun nilai-nilai moral dan spritual di sana.Â
Seperti halnya saling peduli dan memprioritaskan nilai kebersamaan dalam setiap aspek kehidupan.
Menurut penelitian Dr. Syahminan dan tim, tercatat bahwa nilai-nilai agama Islam tidak hanya membangun norma sosial, tetapi juga manajemen kehidupan di desa Matfa.Â
Dengan demikian, sistem kehidupan serba gratis di kampung Matfa, tidak hanya solideritas, kasih sayang, tetapi juga kesadaran dan tanggung jawab hidup bersama.