Saat berbicara tentang upacara kematian, setiap budaya memiliki cara unik untuk menghormati orang yang telah pergi, hal sering kali berkaitan dengan kepercayaan-kepercayaan tertentu.Â
Di Indonesia, salah satu upacara kematian yang paling mencolok adalah upacara kematian suku Tana Toraja, Sulawesi Utara, karena sering kali menghabiskan dana hingga miliyaran rupiah.Â
Upacara ini dikenal dengan istilah "Rambu Solo," yaitu bukan sekadar pemakaman, melainkan sebuah perayaan megah yang melibatkan keluarga dan kerabat dalam pengantaran jenazah.
Hingga kini tradisi tersebut masih dijunjung tinggi dan sering dilakukan dengan penuh kehormatan. Pasalnya, setiap elemen dalam upacara ini sarat akan makna dan simbolisme.Â
Menurut akun Tiktok @Ayo Toraja, Upacara ini sarat akan makna dan simbolisme, yaitu dilakukan mulai dari arak-arakan hingga persembahan Kerbau atau Babi untuk Nirwana yang mengantarkan Jenazah menuju Puya. '
Dilansir dari berbagai sumber, Rambu Solo' dilaksanakan saat matahari terbenam. Menurut kepercayaan Aluk Todolo, kematian dianggap sebagai proses transisi dari kehidupan fisik ke kehidupan roh di alam gaib.Â
Ritual ini bertujuan untuk menyempurnakan proses kematian dan berlangsung antara bulan Juli hingga Agustus.Â
Jenazah tidak sembarangan ditaruh, mereka ditempatkan di liang batu atau gua tebing, melambangkan peralihan ke dimensi yang berbeda. Proses ini menggarisbawahi betapa pentingnya penghormatan kepada arwah di budaya Toraja.
Prosesi Acara yang PanjangÂ
Mempersiapkan Rambu Solo' bukanlah hal yang bisa dilakukan dalam semalam. Persiapan bisa memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.Â