Mohon tunggu...
Gita Yulia
Gita Yulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

I am a student of Journalistic Communication Studies, I actively read and share writing on several online media sites, both in the form of light articles, short stories, poetry and short opinions related to actual interesting issues. The reason I joined Kompasiana was because I was interested in the various features available to spread kindness to the public

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hari Guru di Indonesia Dirayakan Dua Kali dalam Setahun, Ini Alasannya

4 Oktober 2024   19:52 Diperbarui: 5 Oktober 2024   04:13 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hari guru sedunia dan hari guru nasional (Freepik) 

Pendidikan adalah pilar utama dalam membangun masa depan sebuah bangsa, dan guru berperan besar dalam pembentukan karakter juga peradaban, terutama melalui kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Di Indonesia, penghormatan terhadap guru terlihat luar biasa, jika dilihat dari peringatan hari guru yang dirayakan dua kali dalam setahun. Yaitu hari guru nasional dan hari guru sedunia.

Mengapa demikian? Selintas, kedua perayaan ini memang memiliki makna yang serumpun yakni mengapresiasi peran guru. 

Namun, jika dilihat dari tanggal perayaan, perspektif sejarah dan esensinya, kedua perayaan tersebut memiliki beberapa perbedaan yang beberapa mungkin tidak familiar dan jarang diketahui.

Apa saja perbedaannya? Yuk, simak selengkapnya!

1. Tanggal dan Sejarah Peringatan

Berdasarkan asal usulnya yang dilansir dari laman Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Hari Guru Nasional diperingati pada 25 November, bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 1945. Peringatan ini merupakan simbol perjuangan dan solidaritas para guru di Indonesia.

Sedangkan, Menurut UNESCO, Hari Guru Sedunia atau Wordl Teacher's Day dirayakan setiap 5 Oktober. Tanggal ini dipilih untuk memperingati pengesahan rekomendasi ILO/UNESCO 1966 tentang Status Guru, yang menetapkan standar internasional mengenai hak dan tanggung jawab guru. 

Peringatan ini pertama kali diadakan pada tahun 1994 dan melibatkan banyak organisasi internasional, seperti halnya ILO, UNESCO dan organisasi besar lainnya.

2. Cakupan dan Fokus Perayaan

Cakupan kedua perayaan ini juga berbeda. Dilansir dari laman Kemdikbud, Hari Guru Nasional hanya dirayakan di Indonesia, dengan fokus pada penghargaan terhadap jasa guru-guru di dalam negeri. Biasanya, perayaan ini diisi dengan upacara resmi di sekolah-sekolah dan penghargaan untuk guru yang telah berdedikasi.

Sementara itu, Menurut UNESCO, Hari Guru Sedunia bersifat internasional dan melibatkan diskusi global mengenai isu-isu yang dihadapi para pendidik, seperti kondisi kerja dan hak-hak profesional.

Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan tantangan yang dihadapi guru di seluruh dunia dan pentingnya dukungan terhadap mereka.

3. Tujuan dan Refleksi

Berdasarkan cakupan dan fokusnya, tujuan dari kedua perayaan ini jelas memiliki perbedaan. Hari Guru Sedunia menekankan pada kontribusi global guru serta tantangan dalam pendidikan, dengan harapan untuk memperbaiki sistem pendidikan di seluruh dunia. 

Sementara, Hari Guru Nasional lebih fokus pada penghormatan terhadap jasa guru dalam membentuk generasi bangsa, mengingatkan masyarakat akan pentingnya peran mereka.

Kedua perayaan ini menawarkan momen refleksi. Hari Guru Sedunia mengajak kita untuk merenungkan bagaimana mendukung guru agar dapat terus berkembang, sedangkan Hari Guru Nasional menjadi kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada guru-guru yang telah mengabdi.

Untuk merayakam hari guru, berikut ini ada inspirasi kegiatan menarik dan hadiah spesial untuk hari guru pada November mendatang.

- Acara Penghargaan

Mengadakan acara resmi di sekolah untuk memberikan penghargaan kepada guru-guru yang berprestasi. Kegiatan ini bisa diisi dengan pidato dari siswa, orang tua, dan alumni yang memberikan apresiasi kepada para guru.

- Kegiatan Refleksi

Mengadakan sesi diskusi atau refleksi di kelas, di mana siswa dapat berbagi pengalaman positif dan cerita inspiratif tentang guru mereka. Hal ini dapat meningkatkan kedekatan antara siswa dan guru.

- Lomba Kreatif

Mengorganisir lomba menggambar, menulis puisi, atau membuat video pendek yang mengekspresikan penghargaan terhadap guru. Karya terbaik dapat dipamerkan di sekolah atau dibagikan di media sosial.

- Hari Serba Makan

Mengadakan acara potluck di mana siswa dan orang tua membawa makanan untuk dinikmati bersama. Ini adalah kesempatan baik untuk bersosialisasi dan berbagi rasa terima kasih kepada guru.

- Workshop atau Seminar

Menyelenggarakan workshop atau seminar yang melibatkan guru dan siswa untuk membahas tema pendidikan atau perkembangan diri. Ini dapat memberikan wawasan baru bagi semua yang terlibat.

Tetapi jika bingung ingin memberi hadiah menarik untuk guru, Berikut ini rekomendasi gift menariknya.

- Kartu Ucapan Kreatif

Membuat kartu ucapan yang ditandatangani oleh seluruh siswa. Kartu ini bisa berisi pesan-pesan inspiratif dan ungkapan terima kasih yang tulus.

- Buku atau Alat Tulis Berkualitas

Memberikan buku inspiratif atau alat tulis berkualitas sebagai hadiah. Ini bisa sangat bermanfaat bagi guru dalam proses mengajar dan pengembangan diri.

- Voucher atau Tiket

Memberikan voucher untuk tempat makan, acara hiburan, atau workshop. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk memberi guru kesempatan bersantai dan menikmati waktu luang.

- Tanaman Hias

Memberikan tanaman hias sebagai simbol pertumbuhan dan harapan. Tanaman ini bisa diletakkan di ruang kerja guru sebagai pengingat akan penghargaan dari siswa.

- Hadiah Personalisasi

Menyusun hadiah yang dipersonalisasi, seperti mug, tote bag, atau t-shirt dengan kata-kata motivasi atau nama guru. Ini menunjukkan perhatian dan kesan pribadi dari siswa.

Tentunya kegiatan dan pemberian hadiah menarik dapat disesuaikan dengan budget keuangan karena yang terpenting bukan hadiah apa yang diberikannya dan seberapa mewah kegiatannya, tetapi esensi di dalamnya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun