Mohon tunggu...
Gita Yulia
Gita Yulia Mohon Tunggu... Content Writer | SEO Content Writer

I am a learning person who enjoys sharing reviews about phenomena that occur in the universe. Hopefully what is shared will bring blessings to me and be useful for many people.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Standar FYP Ciptakan Multi Love Language, 1 Oktober Diperingati Sebagai 'My Girl Day'

1 Oktober 2024   08:57 Diperbarui: 1 Oktober 2024   18:19 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekspektasi yang terlalu tinggi ini tidak hanya membebani pasangan, tetapi juga merusak dinamika hubungan yang seharusnya didasarkan pada kejujuran, komunikasi, dan pemahaman bersama.

Lantas, Bagaimana Cara Menyikapi Tren FYP di TikTok?

Untuk mengatasi dampak negatif dari FYP ini, utamanya adalah dengan tidak berlebihan menggunakan sosial media, arahkan FYP ke konten yang lebih bermanfaat sehingga meminimalisir pengaruh negatif yang berpotensi merusak. 

Selain itu, diperlukan pendekatan yang tepat dari berbagai pihak, termasuk orang tua, agar terlibat aktif memahami tren dan melakukan pengawasan terhadap konten yang dikonsumsi anak. 

Selanjutnya, untuk remaja dan orang dewasa yang single, tidak perlu merasa tertekan untuk mengikuti tren romantis yang ada di TikTok. Fokus pada pengembangan diri, belajar mencintai diri sendiri, dan tetap realistis dalam melihat tren romantis di media sosial. 

Sementara untuk untuk yang berpasangan, komunikasi yang terbuka tentang love language adalah hal yang penting, namun sikap terlalu terbuka juga tidak baik. 

Tentunya, ciptakan standar mutu cinta sendiri tanpa membandingkan-bandingkan dengan yang lain, pertimbangakan juga efek jangka panjang dari segala hal yang dilakukan. (*) 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun