Raffi Ahmad baru saja menerima gelar Doktor Honoris Causa (Dr. HC) dari Universal Institute of Professional Management (UIPM), Thailand. Melalui unggahannya di Instagram pada Jumat (27/9/2024).
Gelar kehormatan ini diberikan oleh Profesor Kanoksak Likitpriwan, Presiden UIPM. Sebagai penghargaan di bidang Event Management and Global Digital Development berkat kontribusinya dalam industri hiburan selama puluhan tahun.Â
Aktris sekaligus pengusaha kelahiran Bandung ini dikenal sebagai tokoh yang berperan besar dalam pengembangan hiburan konvensional dan digital di Indonesia.Â
Dengan jutaan pengikut di berbagai platform, Raffi berkomitmen untuk terus memberikan pengaruh positif dan memotivasi penggemarnya.
"... Saya akan terus berupaya memberikan pengaruh yang baik kepada pengikut saya dan terus membantu mereka dalam mengejar impiannya  " tulis Raffi dalam salah satu postingannya dalam momen penyematan gelar tersebut.Â
Gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa tersebut merupakan gelar penghargaan yang diberikan kepada individu atas kontribusi besar di bidang tertentu, tanpa harus menempuh pendidikan formal.Â
Untuk meraih gelar seperti demikian, seseorang biasanya perlu menunjukkan pencapaian luar biasa atau kontribusi besar di bidang yang mereka tekuni, seperti yang dilakukan oleh Raffi dalam dunia hiburan.
Meskipun berbeda dengan gelar akademik pada umumnya, gelar Doktor Honoris Causa (Dr. HC) yang diterima Raffi Ahmad memiliki beberapa manfaat, baik secara simbolis maupun praktis bagi dirinya pribadi.Â
1. Pengakuan atas Prestasi
Gelar ini adalah bentuk penghargaan atas kontribusi Raffi dalam industri hiburan dan digital. Ini memperkuat citranya sebagai tokoh penting yang berperan dalam perkembangan sektor tersebut di Indonesia.
2. Meningkatkan Kredibilitas
Sebagai figur publik, gelar ini dapat meningkatkan kredibilitas Raffi, tidak hanya sebagai entertainer, tetapi juga sebagai pemimpin dalam dunia bisnis dan industri kreatif.
3. Memperluas Jaringan dan Kesempatan Kerja Sama
Dengan gelar ini, Raffi mungkin akan lebih mudah membangun hubungan dengan tokoh penting di dunia pendidikan, bisnis, dan industri, membuka peluang untuk kerja sama strategis.
4. Motivasi Bagi Pengikutnya
Gelar ini dapat menginspirasi jutaan pengikut Raffi untuk lebih serius mengejar mimpi dan berkontribusi dalam bidang yang mereka geluti.
5. Mendukung Proyek dan Inisiatif Sosial
 Dengan pengakuan yang lebih besar, Raffi bisa menggunakan gelarnya untuk mendukung proyek sosial atau inisiatif yang berkaitan dengan pengembangan digital, event management, dan kreativitas di masyarakat.
Namun, penobatan gelar tersebut juga memicu banyak pertanyaan di kalangan netizen, khususnya netizen Twitter yang menemukan beberapa kejanggalan yaitu diantaranya sebagai berikut.Â
1. UIPM Banyak Memberikan Gelar Kehormatan.Â
Dilansir dari uipm.ac.id, tidak hanya Raffi Ahmad, pada bagian alumni, terdapat banyak tokoh-tokoh lain yang juga mendapatkan gelar kehormatan atau Dr (Hc).
Selain itu, ditemukan juga data, bahwa pada 2015 Raffi Farid Ahmad mendapatkan gelar S1, pada 2018 mendapatkan gelar S2 , dan pada 2024 mendapatkan gelar Doktor kehormatan.Â
2. UIPM memiliki beberapa Cabang.Â
Dilansir dari laman resminya, UIPM memiliki beberapa cabang di berbagai negara di antaranya Amerika Serikat, Thailand, Indonesia, dan Singapura.Â
Kantor yang di Indonesia berada di Plaza Summarecon Bekasi Jl Bulevar Ahmad Yani Kav. K.01 Harapan Mulya, Medan Satria Kota Bekasi Jawa Barat, Indonesia.
Namun yang menjadi sorotan netizen, kenapa kampus Thailand yang memberikan gelar, salah seorang netizen menduga, hal itu karena pemberian doktor kehormatan di Indonesia bersifat sangat ketat.Â
Selain itu, netizen juga tidak menemukan peringkat yang jelas dalam lembaga-lembaga resmi berstandar nasional maupun internasional pada umumnya, yang menunjukan reputasi atau akreditasi kampus terbaik.Â
Salah seorang netizen menemukan bahwa Universal Institute of Professional Management (UIPM) ini terdaftar sebagai European Council for Leading Business School. Tetapi UIPM yang terdaftar hanya yang bertempat di Bekasi.Â
3. Ditemukan Formulir untuk Kebetuhan Gelar
Kejanggalan lainnya yang memperkuat keraguan netizen, yaitu adanya formulir pendaftaran yang ditemukan pada website resmi UIPM, berisi pilihan gelar yang dibutuhkan beserta jurusan yang disukai, sesuai bakat yang dimiliki.Â
4. Identitas Kampus yang Kurang Propesional,Â
Selain itu, netizen juga banyak mempertanyakan soal reputasi kampus, ketika mereka mulai mencoba menelaah website juga akun-akun media sosial yang berkaitan dengan UIPM.Â
Banyak netizen yang mempersoalkan bagian typo, desain logo yang dinilai lampau, domain website yang berbeda-beda, aktivitas kegiatan pada website yang sedikit dan menyoroti postingan-postingan akun media sosial UIPM
Demikian itulah gelar kehormatan yang diberikan kepada Raffi Ahmad, manfaat yang ia dapatkan, serta kejanggalan yang ditemukan netizen. Untuk info lebih lanjut, disarankan untuk melakukan penelitian dan informasi lebih mendalam. (*)Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI