Mohon tunggu...
Gita Yulia
Gita Yulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

I am a student of Journalistic Communication Studies, I actively read and share writing on several online media sites, both in the form of light articles, short stories, poetry and short opinions related to actual interesting issues. The reason I joined Kompasiana was because I was interested in the various features available to spread kindness to the public

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Jangan Gegabah dengan Tren Bahasa di Media Sosial, Cek Artinya!

12 Agustus 2024   01:00 Diperbarui: 12 Agustus 2024   12:54 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media Sosial khususnya Tiktok, Instagram dan Twitter menjadi corong utama penyebaran bahasa gaul atau non formal di kalangan anak muda. Hal tersebut dikarenakan, bahasa merupakan sesuatu yang dinamis atau berkembang sehingga terkadang suatu bahasa yang berarti tentang sesuatu hal, menjadi lain ketika viral di Media Sosial.

Oleh karenanya, jangan gegabah dalam menggunakan kata-kata yang viral di media sosial karena terkadang dapat mencoreng citra seseorang maupun diri sendiri. Langkah pertama adalah mencari tahu artinya, meskipun mungkin tidak berniat menggunakannya. Namun, tidak ada salahnya untuk mengetahuinya.

1. Akronim; Sasimo, Sasiper, Sasiri. Gadanta

Belakangan ini, kata yang berawalan “sasi” viral di Media Sosial, di antaranya; “Sasimo” yang berarti sana-sini mau, kata ini semakna dengan kata "murahan". Lalu kata “Sasiper” yang berarti sana-sini cari perhatian, kata ini semakna dengan "tukang caper". Selanjutnya, ada “Sasiri” yang berarti sana-sini iri, kata ini semakna dengan "tukang iri".

Selain itu, ada kata "Gadanta" yaitu akronim dari “enggak” dan “tak”. Kata “danta” dalam KBBI berarti gigi, gading atau putih seperti gading. Sementara makna “danta” yang viral berarti jelas. Sehingga “Gadanta” berarti “enggak jelas”. 

2. Kata-Kata Singkatan : YGY, OVT, LOL, OOT

Terkadang kata-kata singkatan lebih merujuk pada bahasa Inggris sehingga memudahkan penyebutannya. Namun, tidak menutup kemungkinan juga bahasa Indonesia. Seperti halnya; YGY yang berarti Ya Guys Ya.

Selain itu, ada OVT yang berarti overthinking, ada juga LOL yaitu singkatan dari "laughing out loud" artinya tertawa terbahak-bahak dan OOT yaitu singkatan dari "out of topic" yang digunakan jika ada pembicaraan di luar pembahasan. 

3. Mascara dan Pantek

Pada umumnya, kata "Mascara" bermakna sebagai salah satu kosmetik, namun berbeda dengan makna mascara yang viral di media sosial, maknanya adalah kekasih dan ada juga yang mengartikan alat vital laki-laki. Sama halnya dengan kata “Pantek” yang berarti pasak atau paku semat di dalam KBBI. Namun, bisa berarti anjing juga alat vital perempuan.

4. Sundala dan Unhinged

Selain itu, ada kata "Sundala" awalnya diartikan sebagai wanita tunasusila atau yang sejenisnya. Namun, ada juga yang mengartikan sebagai anak haram. Sedangkan arti kata "Unhinged", Dilansir dari Jatim.tribunnews.com, Dalam Kamus Merriam-Webster, "Unhinged" adalah kata sifat yang memiliki arti gila, sangat terganggu dan tidak stabil dalam hal mental.

5. Lokotre dan Cut Off

Kata "Lokotre" artinya ungkapan untuk mengungkapkan suatu hal yang mengejutkan dan jarang ditemukan. Sedangkan kalimat "Cut Off" berarti memutus pembicaraan, termasuk juga pemutusan hubungan secara sepihak yang dilakukan seseorang terhadap orang lain dan ia punya alasan untuk itu.

Itulah beberapa bahasa gaul yang viral di Media Sosial yang terkadang artinya bisa berbagai macam. Namun, perlu diketahui, terkadang juga kata-kata tersebut sengaja dipakai agar tidak terkena sensor pengawasan media sosial. Untuk itu, harusnya lebih berhati-hati saja ya. (Gita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun