Wajar kalau masyarakat gerah (bahkan muak) dengan semua kebijakan pendidikan yg ada. Selain berubah- ubah, semua kebijakan itu berbentuk teori-teori muluk yang "digarami" filosofi pendidikan yg sulit dipahami. Persis seperti PSSI yg ribut kepengurusan terus, tapi prestasi atletnya nol besar. Dan sudah terjadi puluhan tahun, mulai saya dari SD.
Para pejabat & pengamat pendidikan Indonesia itu tidak main-main. Mereka pemilik gelar akademis berderet, berpenampilan cerdas dengan kalimat sistematis. Mendikbud kita hampir semuanya bergelar S3 dan Profesor. Asistennya apalagi. Mereka itu "terlihat" seperti orang yg bakal selamat dunia akhirat.
Mari lihat kenyataannnya. Negara-negara Asia seperti China, India, Singapura atau Korea mulai unjuk gigi di dunia internasional. Kita mentertawakan film India yg kampungan, tapi pendidikan mereka mampu menjadikan pemuda India pemimpin perusahaan global terkemuka, mulai dari Microsoft, Google, Pepsi, CitiBank, dll. Korea juga begitu. Mereka tidak cuma mencetak artis, tapi juga sistem pendidikan global dengan sekolah berkualitas tinggi. China nggak usah ditanya lagi.
Saya sejujurnya mengagumi artis artis muda Indonesia seperti Vidi Aldiano, Cinta Laura, Gita Gutawa, Maudy Ayunda dan Tasya Kamilla. Dibalik penampilan manis, keren dan bakat seni menonjol, mereka juga serius sekolah di kampus terkemuka luar negeri bahkan sampai Ph.D Mereka ini memiliki stok passion melimpah, dan menjalani life multitasking dengan senyum menawan.
Tapi yg lebih saya kagumi adalah orangtuanya. Rahasianya pasti ada di mereka. Tak berlebihan kalau saya mengusulkan ortu Vidi Aldiano atau Cinta Laura jadi Mendikbud. Karena mungkin mereka inilah yg benar-benar paham cara membangun pendidikan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H