Aku suka sekali mendengar kau berucap " um.. ii-yo" pada semua hal yang aku lakukan padamu.
"Um.. ii-yo" kembali kau ucapkan ketika aku mengajakmu pergi kesatu ruangan dimana kau bisa dengan leluasa menikmati bulan purnama. Kau ucapkan kalimat itu dengan pancaran sinar matamu yang selalu aku kagumi. Aku tak pernah merasa bahwa matamu adalah mata yang indah, namun keindahan itu selalu ada ketika matamu berbinar karena bahagia. Binar mata itu kemudian berganti menyipit ketika senyummu ikut terkembang.
Ketika kau memasuki ruangan itu,, kau berganti ucap "aaa.. kirei"..dan kembali matamu berbinar. Aku selalu terkalahkan oleh kehadiran bulan purnama dimanapun aku ada disisimu. Pandanganmu selalu teralihkan kesana. Namun kali ini tidak, sesaat kau menatap purnama, kau berbalik dan menatapku.
Matamu pun tak berbinar, namun berlapis bening air mata yang tergetar hendak turun.
"Mengapa Dira,, bukannya kau bahagia melihat bulan purnama. Hey.. kaulah satu-satunya perempuan yang berlebihan menatap purnama yang pernah aku kenal. Dengan senang hati aku membawamu kemari, lantas mengapa engkau bersedih?".
"Uum.. nandemo nai.. aku juga bahagia. Aku senang sekali kau membawaku ketempat ini, pada sesuatu yang membuatku bahagia. Bukan bulan purnama malam ini yang menjadi cahaya, tapi kamu yang sudah membawaku ketempat ini".
Lapis bening air mata itu dengan segera turun didadaku dan pipiku menyentuh ujung kepalamu. Apapun yang kita alami bersama, aku selalu bahagia memandang binar matamu dan mendengarkan engkau berkata "um.. ii-yo" dengan suara dan gayamu.
# Um.. ii-yo = diartikan sebagai "okay" atau "good idea" dalam bahasa Jepang #
# Aaa.. kirei = diartikan sebagai "cantik" atau "indah" dalam bahasa Jepang #
# Uum.. nandemo nai = diartikan sebagai "tidak, tidak apa-apa" atau "it's nothing" dalam bahasa Jepang #
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H