Saya yang datang siang itu juga sangat antusias ketika sesi membatik dimulai. Kain sudah ditangan, gambar sudah saya pilih, malam dan canting juga sudah siap mengaplikasikan motif ondel ondel perempuan , apalagi yang saya tunggu selain segera fokus pada proses membatik agar malam tidak mlebeeeeer hahaha
Cara menggunakan canting dan memegang kain yang dibatikpun ada tehniknya. Yaitu canting dipegang seluwes mungkin seperti kita hendak menulis dan tangan kiri kita yang memegang kain yang akan dibatik jangan plek nempel tapi kasih rongga agar tangan tidak panas ketika malam mulai digoreskan.
Batik Betawi Terogong cap harganya berkisar antara 150 ribu hingga 200 ribu sementara untuk yang tulis ada yang berharga 600ribu hingga  1 8juta. Tempat ini juga melakukan penjuakan secara langsung. Jadi habis ikut workshop bisa belanja deh.
Oh iya anak anak TK juga dapat mengikuti workshop membatik dengan biaya 35ribu per anak dengan minimal 30 anak. Dan 200 ribu untuk workshop dengan kain berukuran 2 M.
Akh senangnya minggu ini menjadi bagian juga dari ibu yang mengenal batik Betawi. Maklum sejak kecil dan lahir di Jakarta saya baru tahu juga kalau ternyata di Terogong ini ada ibu-ibu pengrajin batik.
Yang akan terus membatik dengan sentuhan tangannya. Sentuhan atas nama cinta pada peninggalan nenek moyang yang tidak boleh hilang apalagi tenggelam di gerus zaman.
Good luck emak Laela. Maju terus Batik Betawi Terogong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H