Belakang ini saya sering kali mendapat informasi tentang teman atau kerabat yang dilarikan ke Rumah Sakit karena menderita DBD ( Demam Berdarah Dengue ) herannya para penderita ini datang dari semua golongan ekonomi dan semua golongan pendidikan.Saya merasakan ada hal yang serius,ketika menghadapi kenyataan ini. Dan ternyata saya mendapati data yang sangat mencegangkan!
Misalnya ; Dari 9 negara yang memiliki endemik DBD pada tahun 1970 sekarang menjadi lebih dari 100 negara.
Lalu bagaimana dengan negara kita?
Ternyata dari 34 provinsi di  Indonesia terdapat 129.179  orang yang mrenderita DBD dan dari angka tersebut 1.240 meninggal dunia.
Sungguh suatu angka yang tidak boleh dianggap kecil. Perlu perhatian serius dari seluruh lapisan masyarakat mulai dari Pemerintah hingga ke tingkat keluarga.
Sejak beberapa tahun lalu sebenarnya Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) sudah membuat program Jumantik ( Juru Pemantau Jentik ) yang dikoordinasikan sampai ke tingkat Kelurahan,lalu Kelurahan membentuk team Jumantik di tiap-tiap RW yang setiap hari Jumat melakukan pemantauan jentik ke rumah-rumah warga,dan itu sedikit banyaknya mampu mengurangi perkembangan nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab jpenyakit untuk Demam Berdarah Dengue ( DBD).
Namun dalam perkembangan saat ini kegiatan tersebut harus perlu ditingkatkan lagi.Â
Terbukti Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) pada tanggal 15 juni telah menetapkan " Asean Dengue Day " Yang fokus pada penyuluhan dan penyediaan Jumantik ditiap-tiap keluarga. Jadi bukan lagi pada struktur pemerintah  akan tetapi juga di tingkat RT/RW.
Diharapkan dengan adanya Jumantik ditiap unit Rumah maka penekanan terhadap angka pertambahan nyamuk Aedes Aegypti bisa dilakukan.
Adapun cara-cara sederhana untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti antara lain adalah ; 3M artinya  yang dulu adalah,menguras,menampung,mengubur.
Tetapi sekarang mrnjadi 3M Pkus yaitu Menguras penampungan air,menutup tempat-tempat  penampungan air ,mendaur ulang barang bekas dan menerapkan kegiatan lain yang mendukung pencegahan seperti menaburkan bubuk larvasida dipenampungan air,menggunakan obat anti nyamuk,menggunakan kelambu tidur dan menanam tanaman pengusir nyamuk.