Selain di Tiktok dan Instagram, saya juga membuat konten di kompasiana menulis artikel, saya membagikan penalaman saya di artikel yang dibuat meskipun tidak terlalu aktif, dalam mengelola konten dikompasiana ini tentu saya mencari topik yang menarik. Kemudian kita juga harus rajin share tulisan atau artikel kalian entah lewat akun sosmed kalian, ke teman-teman, bahkan  ke grup keluarga. Agar poin, like dan view kalian banyak.
Saat SMA saya pernah menulis di Wattpad dengan genre fiksi remaja yaitu mengenai kisah percintaan anak SMA. Dalam membuat cerita yang dibuat harus orisinil dengan ide kita sendiri, karena di platform tersebut banyak sekali cerita-cerita yang hamper mirip dengan cerita yan saya buat. Maka dari itu pentngnya konten yang orisinalitas, kemudian membuat headline yang kuat. Dengan menciptakan headline yang kuat maka akan menarik minat para pembaca. Dari headline tersebut pembaca akan tertarik cerita mana yang cocok untuk dibaca. Kemudian selalu update konten yang dibuat agar tidak kehilangan pembaca. Seperti pengalaman saya. Cerita yang saya buat belum sampai ending, tetapi saya sudah tidak rajin menguploadnya karena ada satu dan lain hal. Dan terpaksa saya tidak melanjutkan cerita yang sudah saya buat. Kemudian cerita saya ditingalkan oleh para pembaca.
Kekurangan yang harus saya perbaiki dalam konten yang saya buat yaitu meningkatkan komitmen saya terhadap apa yang sudah saya mulai. Diperlukan kemampuan dalam meyakinkan diri sendiri untuk percaya terhadap konten yang kita buat. Dan perlu rasa tanung jawab terhadap apa yang kita sebarkan di media sehingga tidak merugikan orang lain. Mungkin itu saja pengalaman dari saya dalam mengelola dan mengevaluasi konten di berbaai platform yang saya gunakan. Semoga tulisan saya  bermanfaat bagi para pembaca.
