Mohon tunggu...
Gita setyaningsih01
Gita setyaningsih01 Mohon Tunggu... Apoteker - mahasiswa

hobi saya menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Bahasa Indonesia dalam Pembangunan Bangsa

11 Oktober 2024   00:00 Diperbarui: 11 Oktober 2024   00:14 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembangunan bangsa. Sebagai bahasa resmi dan alat komunikasi utama di Indonesia, Bahasa Indonesia tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga menjadi simbol identitas nasional yang mempersatukan beragam suku, budaya, dan agama di seluruh Nusantara. 

Namun, dalam perkembangannya, peran Bahasa Indonesia dalam pembangunan bangsa masih dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti pengaruh globalisasi yang dapat mengancam kelestarian bahasa dan budaya lokal, serta perubahan dalam paradigma pendidikan yang memengaruhi penggunaan dan pemahaman Bahasa Indonesia di kalangan generasi muda.

Bahasa Indonesia bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga merupakan salah satu pilar utama dalam membangun identitas nasional dan kesatuan bangsa Indonesia. Dalam konteks pembangunan bangsa, Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat signifikan dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk pendidikan, ekonomi, budaya, dan politik. 

Seiring dengan dinamika perkembangan zaman, tantangan baru muncul yang mempengaruhi peran dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi dan integrasi sosial. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang peran Bahasa Indonesia dalam pembangunan bangsa menjadi sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan pembangunan nasional di masa depan. 

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang muncul adalah pertama, Bagaimana peran Bahasa Indonesia dalam mendukung pembangunan bangsa Indonesia?. Kedua, Apa saja tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan dan mengembangkan peran Bahasa Indonesia dalam konteks globalisasi dan modernisasi? 

Ketiga, Bagaimana strategi yang dapat dilakukan untuk memperkuat peran Bahasa Indonesia dalam pembangunan bangsa di era digital ini

Bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928, bertepatan dengan Sumpah Pemuda. Pada saat itu, pemuda-pemuda dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan mengikrarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan 

Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa Indonesia. Menjaga Pelestarian dan kemurnian bahasa Indonesia memerlukan upaya dari banyak pihak. Salah satu contoh upaya menjaga kemurnian bahasa adalah dengan penulisan ejaan dan kaidah penulisan bahasa Indonesia dalam buku yang berjudul Panduan Ejaan Bahasa Indonesia Universal (PEUBI). 

Panduan Ejaan Umum Bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai pedoman komunikasi dan komunikasi. Penggunaan bahasa Indonesia yang benar untuk kegiatan interaktif, termasuk komunikasi langsung dan tidak langsung. Sekaligus upaya lain 

Dalam kehidupan sehari-hari, Bahasa Indonesia memainkan peran yang sangat penting. Bahasa Indonesia berperan sebagai penyatuan, yang berarti perbedaan dalam bahasa dan budaya masyarakat Indonesia dapat disatukan menjadi satu, yaitu bahasa Indonesia. 

Bahasa sangat diperlukan dalam kehidupan sosial, tanpa adanya bahasa, interaksi sosial tidak berjalan lancar. Dengan adanya bahasa, interaksi sosial akan berjalan dengan baik karena adanya komunikasi dan hubungan saling menghargai satu sama lain (Solin : 2010).  

KESIMPULAN

Bahasa Indonesia adalah pilar penting dalam menyatukan beragam ras, budaya, dan agama di Indonesia, menjadikannya bahasa pemersatu bangsa. Pendidikan Bahasa Indonesia sejak dini di lembaga formal, mulai dari sekolah dasar, adalah langkah vital dalam menjaga kelestarian dan kemurnian bahasa. 

Namun, dalam menghadapi era globalisasi dan modernisasi, Bahasa Indonesia dihadapkan pada tantangan besar, terutama dari dominasi bahasa Inggris dalam komunikasi global dan penggunaan bahasa Inggris dalam media dan teknologi yang dapat menggeser penggunaan Bahasa Indonesia, terutama di kalangan generasi muda. 

Untuk memperkuat Bahasa Indonesia, strategi yang diperlukan antara lain adalah meningkatkan produksi konten digital dalam Bahasa Indonesia, memperkuat kurikulum pendidikan dengan memastikan pengajaran Bahasa Indonesia secara efektif dan penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran, mengkampanyekan kesadaran penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam komunikasi digital, berkolaborasi dengan industri teknologi dan digital untuk mengembangkan alat bantu bahasa, serta melatih dan mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten dalam Bahasa Indonesia dan teknologi digital.

Dengan implementasi strategi ini, Bahasa Indonesia dapat tetap relevan dan terintegrasi dalam lingkungan digital yang terus berkembang, memastikan keberlanjutan dan keberhasilan pembangunan bangsa Indonesia di masa depan. 

DAFTAR PUSAKA

Artikel Jurnal Kuntarto, E., Noviyanti, S., Yennanda, A., Prasetyo, F., Agisti, R. A., & Kurnia, W. (2018). Peran Dan Fungsi Bahasa. Jambi: Fkip Unja. Putri, N. P. (2017). Eksistensi Bahasa Indonesia Pada Generasi Millennial. Widyabastra: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(1), 45–49. Sirait, Z. (2021). Penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik yang tidak memenuhi bahasa baku. LINGUISTIK : Jurnal Bahasa & Sastra, 6(1), 1–9. https://doi.org/10.31604/linguistik.v6i1.1-9 Solin, M. (2010). Peranan Bahasa Indonesia Dalam Membangun Karakter Bangsa. Jurnal Bahasa, 20(03). 

Buku Teks Keraf, G. (1991). Tata Bahasa Indonesia Rujukan Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Menengah. Jakarta: Gramedia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun