Adab ialah bagian terpenting dalam bidang pendidikan mengenai aspek sikap dan nilai-nilai baik seorang individu ataupun nilai yang terkandung di agama yang bagus untuk diketahui, dipahami, serta diamalkan oleh masyarakat Indonesia agar menjadi dasar kepribadian. Adab mencakup akhlak, etika, tata krama, dan moral yang ada pada diri kita dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam hal-hal tertentu yang memiliki aturan tersendiri. Mengingat begitu pentingnya adab dalam kehidupan, bahkan sampai hal terkecil sekalipun punya etika tersendiri. Seperti contoh ketika makan tidak boleh mengecap, minum harus dalam kondisi duduk, dan lain sebagainya.Â
Adab bisa diwujudkan dengan berbagai bentuk, beberapa di antaranya seperti keramahan, sopan santun, berbudi pekerti luhur. Untuk penerapannya pun banyak sekali hal yang bisa dilakukan. Dalam bidang keilmuan, pada intinya jika seseorang memiliki adab, maka ia sepatutnya mampu menghormati guru yang telah mengajarkannya ilmu dan ilmu itu sendiri dengan cara memanfaatkan dan menerapkan ilmu tersebut dan mewariskannya. Hal ini diperkuat dengan suatu hadis mengenai amal yang tidak akan pernah terputus dan terus mengalir pahalanya meski pelakunya sudah wafat (jariyah), dari Abu Hurairah r. a., Rasulullah Saw. bersabda:
:
Artinya: Jikalau nantinya 'anak Adam' (manusia) itu mati, maka terputuslah amal perbuatannya, kecuali dari tiga perkara; sedekah jariyah (berlaku terus menerus), ilmu yang dimanfaatkan, serta doa anak sholeh yang terus terpanjatkan. (HR Muslim)
Â
Sesuai dengan hadis di atas, dunia adalah tempat menabur benih yang harus dituai di akhirat. Hukumnya adalah "apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai". Setelah seseorang meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara, yakni:Â
*Sedekah jariyah
Sedekah jariyah yaitu perbuatan berupa pemberian yang terus-menerus bermanfaat seperti; wakaf tanah untuk dijadikan masjid, tempat menuntut ilmu, lembaga-lembaga pendidikan, dan lain-lain. Dalam bidang wakaf, ada baiknya kita melakukan wakaf Al-Qur'an. Memberi beberapa Al-Qur'an kepada majelis-majelis ilmu merupakan sedekah yang sangat menguntungkan jika kitab tersebut terus dibaca dan dikaji oleh para penuntut ilmu. Dari pemahaman mereka mengenai Al-Qur'an tersebut pun kemungkinan besar akan diajarkan kembali secara terus-menerus pada orang lain dan akan menjadi pahala yang tak akan terputus.
Â
*llmu yang bermanfaat
Ilmu dalam konteks ini yaitu suatu hal seperti mengajarkan sesuatu hal kepada orang lain atau murid, mengarang buku pelajaran atau buku panduan yang sekiranya bisa membantu seseorang dalam menuntut ilmu dan mengembangkan adab (kepribadian baik) seseorang, dan lain sebagainya.Â
*Anak saleh
Anak saleh bermaksud seorang anak yang selalu membantu dengan mendoakan kedua orang tuanya, ia taat, serta dapat memberikan manfaat bagi keluarga, teman, lingkungan sekitar, agama, nusa, dan bangsa.Â
Â
Korelasi antara ilmu dan adab berhubungan erat satu sama lain. Salah satu tokoh ulama, Ustadz Adi Hidayat pernah mengatakan bahwa, "Di dalam setiap ilmu bersanding adab, jikalau adab itu disempurnakan, maka ilmu akan sempurna menyertainya". Ilmu dan adab berkaitan dikarenakan kepribadian mencerminkan sedalam apa pengetahuan seseorang. Dalam proses mencari dan memahami ilmu pun kita perlu menghormati dan menghargai ilmu tersebut terlebih dahulu sebelum mempelajarinya, juga berkelakuan santun terhadap guru dan sesama pelajar agar pengetahuan itu dapat bermanfaat dan menjadi berkah dunia akhirat.Â
6. Kesimpulan
Dari materi pembahasan mengenai korelasi adab dan ilmu yang sudah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwasanya:Â
*Pengertian dari adab pada intinya adalah sikap dan watak seseorang yang ia terapkan pada seluruh kehidupannya juga di situasi tertentu. Adab seorang muslim yaitu sikap yang harusnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, hidup bermasyarakat, berbangsa, dan beragama.Â
*Pentingnya adab dalam menuntut ilmu yaitu adab sebagai dasar sebelum mempelajari suatu ilmu. Abu Zakariya pernah mengingatkan kita bahwasanya "Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh" sehingga adab dan ilmu sama pentingnya.Â