Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia memang memberikan dampak luar biasa bagi perekonomian dunia, menyebabkan banyak bisnis yang harus rela gulung tikar dan akhirnya mengakibatkan banyak pula orang yang harus kehilangan mata pencaharian mereka. Namun hal itu tidak berlaku pada bisnis tanaman hias. Karena justru di masa pandemi Covid-19, minat masyarakat terhadap tanaman hias meningkat drastis. Kebijakan karantina wilayah untuk menekan angka korban yang terinfeksi virus Covid-19, nyatanya membuat orang-orang menjadi jenuh karena merasa terkurung di rumah. Maka untuk mengatasi kejenuhan tersebut, banyak orang kemudian mencari hobi baru dan salah satu hobi yang banyak digemari saat pandemi adalah merawat serta mengoleksi tanaman hias. Tren ini kemudian dimanfaatkan oleh komunitas Ngijo untuk semakin memajukan bisnisnya yakni menjual tanaman hias.
Komunitas Ngijo adalah salah satu komunitas para penjual tanaman hias di Yogyakarta. Store komunitas ini berlokasi di Jalan Kaliurang Km. 15,5. Komunitas Ngijo terbentuk pada pertengahan tahun 2020 ketika pandemi Covid-19 sedang marak-maraknya. Awalnya, anggota komunitas ini merupakan para penjual tanaman hias online yang bertemu di sebuah pameran tanaman hias. Karena mereka memiliki hobi yang sama-sama suka menggarap sebuah event, akhirnya mereka membuat event tanaman hias bersama yang kemudian menyatukan mereka dalam sebuah komunitas bernama Ngijo.
Masalah yang Timbul Saat Pandemi Covid-19 Mulai Usai dan Cara Mengatasinya
Pada saat pandemi Covid-19, anggota komunitas Ngijo mengaku bahwa penjualan tanaman hias mereka sangat laris dan banyak dicari masyarakat, namun saat mulai memasuki tahun 2022 dimana pandemi mulai membaik, penjualan tanaman hias justru mengalami pemerosotan, bahkan harga tanaman hias juga ikut menurun.
“Setahun yang lalu memang penjualan tanaman hias booming banget, saat ini memang menurun. Makanya kita jadi satu, kita kuat karena bersama-sama seperti ini. Kalau kita hidup sendiri-sendiri dengan online shop masing-masing, laku-laku saja namun kurang kuat”. Kata Ficky, salah satu anggota komunitas Ngijo dalam wawancara bersama penulis, Sabtu (02/04/22).
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, komunitas Ngijo sering mengadakan event-event tanaman hias untuk menghangatkan kembali tren tanaman hias di tengah masyarakat. Event terdekat yang pernah komunitas Ngijo gelar adalah ‘Plant Corner’ #2 yang dilaksanakan pada tanggal 09-13 Maret 2022. Dalam event ini, pengunjung bisa mengikuti berbagai acara yang diselenggarakan antara lain bazar 30 tenant, bursa tanaman hias, lelang offline, raffle doorprize, live sale, aquascape workshop, pot painting competition, lomba tari, games, and entertainment. Di event ini komunitas Ngijo bekerja sama dengan Sleman City Hall, yang menjadi tempat event itu diselenggarakan.
“Cara membuat booming lagi ya itu, kita bikin event-event, menghidupkan even-event itu dimana-mana. Terus kita kan muter juga, maksudnya ke temen-temen plant seller yang lain gitu, silaturahmi, buat memperkenalkan kita ke semua khalayak.” Kata Ficky Menambahkan.
Selain itu, pada bulan Ramadhan kemarin, selama sebulan penuh komunitas Ngijo mengadakan bazar tanaman hias yang diberi nama ‘RAMiJO’ (Ramadhan Bersama Ngijo) di store mereka di Kaliurang. Adapun agenda acara yang ada di bazar RAMiJO berupa pameran & bursa tanaman hias, meet up & sharing session, gardening workshop, dan photo competition in store. Kegiatan-kegiatan inilah yang merupakan strategi komunitas Ngijo untuk kembali menghangatkan tren tanaman hias dan membuat bisnis mereka tetap bertahan meskipun pandemi Covid-19 mulai menghilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H