Mohon tunggu...
Gita Oktavia Rosita
Gita Oktavia Rosita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di UIN K.H Abdurahman Wahid Pekalongan

Saya adalah seorang mahasiswa prodi Ekonomi Syariah di UIN K.H Abdurahman Wahid Pekalongan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Konsumsi dan Dinamika Sosial: Refleksi terhadap Gaya Hidup Moderm

19 Desember 2024   09:13 Diperbarui: 19 Desember 2024   09:13 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh RDNE Stock project: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-tangan-memegang-kertas-9034980/ 

5. Prioritaskan kualitas daripada kuantitas, membeli banyak barang murah yang mudah rusak jauh lebih menghabiskan uang karena itu lebih baik membeli barang berkualitas tinggi yang tahan lama.

Selain itu, ada perubahan yang harus dilakukan di tingkat perusahaan dan pemerintah untuk mendukung konsumsi berkelanjutan. Perusahaan harus menjadi lebih transparan dalam praktik produksi mereka, dan pemerintah harus mendukung produsen yang menerapkan praktik lingkungan yang ramah lingkungan dan menetapkan undang-undang yang mencegah eksploitasi berlebihan sumber daya alam.

Peluang di Era Digital 

Foto oleh RDNE Stock project: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-tangan-memegang-kertas-9034980/ 
Foto oleh RDNE Stock project: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-tangan-memegang-kertas-9034980/ 

Di era digital, ada peluang besar untuk mengubah pola konsumsi masyarakat. Ini dapat dicapai melalui akses yang lebih luas ke informasi, yang memungkinkan pengguna membuat pilihan yang lebih cerdas. Misalnya, aplikasi e-commerce sekarang memungkinkan pengguna untuk melihat sumber produk, tingkat keberlanjutan, dan dampak lingkungannya.

Ekonomi berbagi, juga dikenal sebagai "ekonomi berbagi", adalah contoh lain dari perubahan pola konsumsi. Ide ini melibatkan berbagi sumber daya seperti kendaraan (car sharing) atau properti (home sharing), yang membantu mengurangi kebutuhan akan barang baru dan meningkatkan efisiensi.

Ekonomi digital juga mendorong pasar barang bekas yang semakin populer, terutama di kalangan anak muda. Kemudahan membeli dan menjual barang bekas melalui platform online mengurangi limbah dan memperpanjang siklus hidup produk. Ini menunjukkan bahwa teknologi bukan hanya memicu konsumsi, tetapi juga dapat menjadi alat untuk membangun pola konsumsi yang lebih bertanggung jawab.

Peran Komunitas dalam Mengubah Pola Konsumsi  

Untuk menghasilkan pola konsumsi yang berkelanjutan, komunitas sangat penting. Sekarang, gerakan komunitas seperti "minimalism" atau "zero waste" semakin populer di seluruh dunia. Komunitas ini tidak hanya memberikan instruksi tentang metode praktis untuk mengurangi limbah, tetapi mereka juga memberikan dukungan moral kepada mereka yang berusaha mengubah gaya hidup mereka.

Komunitas juga dapat berfungsi sebagai alat yang baik untuk mengajar. Individu dalam komunitas dapat saling belajar untuk mengadopsi kebiasaan yang lebih baik dengan berbagi pengalaman, saran, dan gagasan. Misalnya, kelompok pencinta lingkungan dapat mengajarkan orang lain tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai atau mengadopsi gaya hidup yang tidak menimbulkan limbah.

Pendidikan sebagai Kunci Perubahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun