Sosialisasi Pengendalian Penyakit Virus Kuning/Gemini pada Tanaman Cabai oleh Mahasiswa KKN-T Undip

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro Kokedama di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang dengan tema "Pendampingan Kampung Iklim di Kota Semarang, Jawa Tengah. Salah satu fous tema dalam program KKN-T ini adalah budidaya tanaman dengan sistem urban farming yaitu melakukan budidaya pertanian dalam kota seperti di Kelurahan Wonosari tepatnya di RW 02 banyak warga yang menerapkan urban farming dengan melakukan budidaya yang memanfaatkan lahan disekitar rumah.

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Selain menerapkan sistem budidaya secara urban farming, warga juga memanfaatkan lahan yang ada untuk budidaya tanaman cabai dalam skala besar. Namun, permasalahan yang dialami warga sekitar yaitu cabai sering terkena penyakit kuning yang dapat disebabkan oleh banyak faktor salah satunya yaitu dalam pengendalian hama dan penyakit belum tepat. Penyakit kuning cabai atau dikenal dengan penyakit virus Gemini merupakan salah satu penyakit yang sangat merugikan pada tanaman cabai di Indonesia. Penyakit ini disebarkan atau ditularkan oleh kutu kebul. Gejala dan tanda penyakit virus kuning atau virus Gemini ini yaitu :

Gejala :

• Muncul bercak kuning disekitar tulang daun muuda
• Daun cekung dan mengkerut lebih kecil
• Daun menguning cerah atau pucat

Tanda :

• Tanaman menjadi kerdil
• Daun kecil-kecil
• Bunga rontok

Cara pengendalian :

• Penggunaan varietas yang tahan atau toleran, beberapa varietasnya yang diketahui toleran terhadap penyakit virus kuning yaitu Tit Super, CK Sumatera, TM 99, Lembang-1 dan Kencana.
• Sanitasi dan mengendalikan gulma berdaun lebar sebagai inang virus dan kutu kebul
• Eradikasi tanaman sakit
• Menggunakan bahan kimia

Sumber : Dokumentasi Pribadi