Mohon tunggu...
Gita Okta
Gita Okta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi, Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKNT Undip Manfaatkan Serabut Kelapa Sebagai Bahan Pembuatan Kokedama untuk Tanaman Hias

8 Maret 2024   22:41 Diperbarui: 8 Maret 2024   22:45 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro  di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang dengan tema "Pendampingan Kampung Iklim di Kota Semarang, Jawa Tengah. Salah satu fokus tema dalam program KKN-T ini adalah budidaya tanaman dengan sistem urban farming yaitu melakukan budidaya pertanian dalam kota seperti di Kelurahan Wonosari tepatnya di RW 02 banyak warga yang menerapkan urban farming dengan melakukan budidaya yang memanfaatkan lahan disekitar rumah. 

Salah satu inovasi baru dalam menerapkan urban farming yaitu dengan pemanfaatan serabut kelapa untuk pembuatan kokedama yang bermanfaat untuk menyaring udara hingga lebih bersih dan sebagai tanaman hias serta tanaman mini di ruangan terbatas. Kokedama merupakan salah satu teknik menanam tanaman yang unik karena berwujud bulat seperti bola dan dapat digantung. Tanaman yang digunakan dapat menggunakan tanaman herba, rumput, paku, bahkan umbi, namun disarankan menggunakan tanaman hias yangg berukuran kecil.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Cara Pembuatan

Bahan-bahan yang digunakan :

Langkah pembuatan :

  • Media tanam siap pakai dibasahi menggunakan air secukupnya
  • Padatkan tanah hingga membentuk bulat seperti bola, kemudian beri lubang sedikit untuk tanaman
  • Media tanam yang sudah berbentuk bulat kemudian diselimuti menggunakan serabut kelapa hingga media tertutup rata
  • Selanjutnya kokedama diikat menggunakan benang jahit secara memutar kemudian dilanjutkan dengan tali rami untuk memperkuat ikatan

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun