Mohon tunggu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik SPA dan Healing Therapy di Jerman

53 yrs old Mom with 3 kids, Fans of Marilyn Monroe, Jazz & Metallica , Bali - Java Wellness & Healing di Jerman, Positive thinker, Survival. Reiki Teacher, Angelic healer, Herbalis. I’m not the girl next door, I’m not a goody goody, but I think I’m human and I original. Life Is beautiful but sometimes A Bitch and someday It F***s You In The Ass but heeey dude! be positive.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Miracle dalam Kehidupan Sehari-hari

4 Februari 2019   01:34 Diperbarui: 4 Februari 2019   02:43 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Jangan pernah menyerah kepada penyakitmu , keep on fighting! " kataku kepadanya. KN mengangguk.

"Hmmmm teh nya lecker " katanya lagi.

Saya tetap menyemangati KN dan suaminya, hampir 2 jam saya di sana siang menjelang sore itu di hari ulang tahun perkawinan kami.

Saya merasakan dan melihat betapa lemah dan rentan nya manusia selagi sakit . Manusia-manusia seperti KN dan suaminya , mereka ingin merajut cinta , merajut tali kasih , merajut kebahagiaan bersama, mengarungi hidup bersama , akankah harus terpisahkan oleh sebuah penyakit?

Di sini mata saya berkaca-kaca , dada serasa sesak, saya merasakan itu semua , saya merasakan cinta , saya merasakan penderitaan , keputus asaan di mata KN dan suaminya. Saya merasakan cinta yang kuat tetapi di lain pihak saya juga merasakan , ketidmampuan , ketakutan dan ketidak tentuan.

Saya sudahi session terapi energy healing sabtu ini dengan dada sesak dan mata berkaca-kaca. Suami sudah menelpon 5 menit yang lalu , dia menunggu di bawah apartment.

"Aku tunggu di depan jalan ya " kata suamiku.

Aku ciumi KN dan aku di hadiahi lilin oleh suaminya.

"Tidak usah bayar saya, saya datang hari ini sebagai sahabat " kata saya ke suami KN sebelum mengucap selamat tinggal.

Saya segera masuk ke mobil , karena salju turun tiba-tiba . Basah dan sepoi-sepoi anginnya menebus mantel saya.

Saya dekap suami dengan erat . Dan dia juga mendekapku dengan tangannya yang kokoh. Dalam hati saya berjanji , saya tidak akan menyia-nyiakan hidup kami bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun