" Jangan pernah menyerah kepada penyakitmu , keep on fighting! " kataku kepadanya. KN mengangguk.
"Hmmmm teh nya lecker " katanya lagi.
Saya tetap menyemangati KN dan suaminya, hampir 2 jam saya di sana siang menjelang sore itu di hari ulang tahun perkawinan kami.
Saya merasakan dan melihat betapa lemah dan rentan nya manusia selagi sakit . Manusia-manusia seperti KN dan suaminya , mereka ingin merajut cinta , merajut tali kasih , merajut kebahagiaan bersama, mengarungi hidup bersama , akankah harus terpisahkan oleh sebuah penyakit?
Di sini mata saya berkaca-kaca , dada serasa sesak, saya merasakan itu semua , saya merasakan cinta , saya merasakan penderitaan , keputus asaan di mata KN dan suaminya. Saya merasakan cinta yang kuat tetapi di lain pihak saya juga merasakan , ketidmampuan , ketakutan dan ketidak tentuan.
Saya sudahi session terapi energy healing sabtu ini dengan dada sesak dan mata berkaca-kaca. Suami sudah menelpon 5 menit yang lalu , dia menunggu di bawah apartment.
"Aku tunggu di depan jalan ya " kata suamiku.
Aku ciumi KN dan aku di hadiahi lilin oleh suaminya.
"Tidak usah bayar saya, saya datang hari ini sebagai sahabat " kata saya ke suami KN sebelum mengucap selamat tinggal.
Saya segera masuk ke mobil , karena salju turun tiba-tiba . Basah dan sepoi-sepoi anginnya menebus mantel saya.
Saya dekap suami dengan erat . Dan dia juga mendekapku dengan tangannya yang kokoh. Dalam hati saya berjanji , saya tidak akan menyia-nyiakan hidup kami bersama.