Mohon tunggu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik SPA dan Healing Therapy di Jerman

53 yrs old Mom with 3 kids, Fans of Marilyn Monroe, Jazz & Metallica , Bali - Java Wellness & Healing di Jerman, Positive thinker, Survival. Reiki Teacher, Angelic healer, Herbalis. I’m not the girl next door, I’m not a goody goody, but I think I’m human and I original. Life Is beautiful but sometimes A Bitch and someday It F***s You In The Ass but heeey dude! be positive.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Miracle dalam Kehidupan Sehari-hari

4 Februari 2019   01:34 Diperbarui: 4 Februari 2019   02:43 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KN : " bisa kah kamu datang mengunjungi ku dirumah ? aku selalu teringat dirimu, aku butuh sentuhan tanganmu untuk meringankan sakitku"

Aku: "aku sibuk sekali maaf , datang saja ke studio ku, aku pasti disana sampai jam 5 kadang 6 sore. "

KN: maaf aku sudah tidak bisa jalan lagi, dokter mengatakan kanker telah "bermetastasis.

(Metastasis adalah istilah medis untuk kanker yang menyebar ke bagian tubuh yang berbeda dari tempat awalnya. Ketika ini terjadi, dokter mengatakan kanker telah "bermetastasis." Nama lain untuk metastasis adalah "kanker metastasis" dan "kanker stadium 4. )

Aku hentikan kesibukanku sejenak, dan teringat setahun yg lalu dia mengunjungi ku di Studio praktek ku. Masih kuingat waktu itu aku bertanya darimana dia tahu tentangku. Waktu itu KN Masih bisa ber jalan dan sudah menjalani kemo therapy nya.

"Aku tahu tentang mu karena membaca review di Google & business website review di Facebook "

Kemudian dia memperkenalkan nama nya. Dan memintaku memanggilnya tiara. Aku tertawa waktu ku katakan padanya bahwa FB ku juga ber nama Tiara.

"Kalau begitu panggil aku KN saja ya... katanya "

"Kita mungkin punya " koneksi " yang kuat di masa lalu. Karena setiap kali kita di pertemukan dengan orang, pasti ada pelajaran yang harus kita ambil." kataku waktu itu ke KN.

Saya juga merasakan kesedihannya yang terdalam dengan penyakitnya, di ruang praktek saya waktu itu dia hanya bisa menangis dan saya membantunya untuk rilex serta meringankan beban sakitnya dengan menuntunnya untuk membantu membuka chakra nya yang ter blokade.

Selanjutnya dia datang mungkin 2 atau 3 kali kemudian tiba-tiba dia menghilang begitu saja selama kurang lebih hampir setahun , saya mengira penyakitnya sudah sembuh. Sampai saya mendapatkan pesan di Whatssapp minggu lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun