Moulin Rouge Yang Selalu Glamour Menggoda. Liburan musim dingin tahun ini saya habiskan selama hampir dua minggu di Paris. Banyak sekali agenda perjalanan dan spot-spot menarik yang sudah saya agendakan seperti mengunjungi Museum, menyaksikan pameran lukisan, menonton cinema dll.
Tetapi Agenda penting saya kali ini adalah special mengunjungi Moulin Rouge, yaitu pertunjukan kabaret dengan penari-penarinya yang berpakaian glamour dan sangat minimalis membungkus tubuhnya. 6 tahun yang lalu saya sudah ke Paris tetapi waktu itu belum sempat menyaksikan pertunjukan kabaret terkenal tersebut.
Hotel saya tidak begitu jauh dari District merah" Moulin Rouge, kira-kira hanya 4 km. Kenapa saya sebut Distrik Merah? Karena di daerah sekeliling Moulin Rouge anda Bisa menyaksikan banyak sekali toko-toko Erotik dan toko baju-baju seksi serta teman-temannya" disana. Pun walaupun begitu Moulin Rouge mempunyai sejarah panjang yang menarik untuk diketahui.
Moulin Rouge sebenarnya mengalami beberapa periode transformasi, dari kabaret ke teater, dan dari bioskop ke musik Hall dengan penari yang bermunculan dari sebuah kue. Moulin Rouge adalah legenda hidup yang dibangun selama beberapa dekade. Meskipun sangat terkenal di seluruh dunia, bagian-bagian tertentu dari sejarahnya masih kurang diketahui publik.
Selama lebih dari 120 tahun, Moulin Rouge telah menjadi salah satu pusat urat nadi kehidupan di Montmartre, yang sekarang ini hampir dikunjungi 600.000 pengunjung setiap tahun.
Moulin Rouge didirikan pada 1889 oleh Joseph Oller (1839-1922) dan Charles Zidler (1831-1897). Terletak di bagian bawah bukit di lingkungan Montmartre, dibuka pertama kali pada 10 Oktober. Pendirinya ingin menciptakan tempat yang didedikasikan untuk hiburan bagi masyarakat yang beragam dan fakta bahwa ia terletak di distrik ke-18 Paris (yang modis tapi tetap daerah yang cukup pedesaan pada saat itu), memungkinkan kabaret ini dengan cepat memperoleh reputasi yang solid yang pada gilirannya akan menginspirasi seniman internasional seperti Henri de Toulouse-Lautrec dan Auguste Renoir.
Pada awalnya, Moulin Rouge mempertunjukkan pesta-pesta penuh sampanye ( champagne) dengan penari terkenal yang tampil. Disini juga terlahir group kuartet terkenal di dunia yang dikenal sebagai Cancan Prancis . Moulin Rouge menyajikan minuman selama pertunjukan, kadang-kadang penonton sendiri menari di lantai dansa yang dipasang untuk mengagumi para pemain dari dekat.
Dengan gaya arsitektur yang tidak konvensional dan dekorasi yang mewah (termasuk seekor gajah di taman!), Moulin Rouge memang lebih lihay dalam menarik klien yang hanya ingin bersenang-senang.
Sepuluh tahun setelah kebakaran hebat pada tahun 1915 yang menghancurkan Moulin Rouge, teater dibangun kembali. Pada saat itu, aktris-penari-penyanyi Mistinguet menjadi Co-direktur kabaret, Dia adalah Revue Mistinguett (1925). Lagu-lagunya, a, cest Paris! , Il m'a vue nue dan On m'suit , dinyanyikan bersama Jean Gabin, semuanya tidak dapat dipisahkan dari Moulin Rouge.
Ketika Mistinguett meninggalkan teater, 1.500 kursinya diubah menjadi klub dansa selama Perang Dunia Kedua, masa ketika Moulin Rouge menjadi kurang sejahtera terlepas dari penampilan Edith Piaf dan Yves Montand pada 1944.