Mohon tunggu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik SPA dan Healing Therapy di Jerman

53 yrs old Mom with 3 kids, Fans of Marilyn Monroe, Jazz & Metallica , Bali - Java Wellness & Healing di Jerman, Positive thinker, Survival. Reiki Teacher, Angelic healer, Herbalis. I’m not the girl next door, I’m not a goody goody, but I think I’m human and I original. Life Is beautiful but sometimes A Bitch and someday It F***s You In The Ass but heeey dude! be positive.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Laki-laki di Meja Makan

19 Juni 2016   14:10 Diperbarui: 20 Juni 2016   17:47 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hmmmmm aku tidak habis mengerti dengan kalian para lelaki, mosok hanya diam menerima begitu saja? Tidak bisa melihat anaknya, tidak dikunjungi anaknya , tidak saling bertemu dan hanya diam saja?" tanyaku sambil keheranan.

"Ja....inilah Jerman " jawab mereka serentak.

Ku ambil mangkok es krim yang sudah kosong sambil berpikir betapa kuatnya mindset perempuan Jerman sampai lelakinya dibuat tak berdaya seperti itu. Memang tidak semua akan berakhir sour seperti ini , tetapi sudah ada 3 case yang hampir sama dan itu semua ku ketahui dari kerabat, dari cerita teman sendiri dan dari pengalaman suami sendiri. 

2 laki-laki itu masih berbicara serius di meja makan. Entah sampai kapan mereka bisa merumuskan atau setidaknya mencapai kesepakatan kalau ternyata hak-hak mereka terabaikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun