Mohon tunggu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik SPA dan Healing Therapy di Jerman

53 yrs old Mom with 3 kids, Fans of Marilyn Monroe, Jazz & Metallica , Bali - Java Wellness & Healing di Jerman, Positive thinker, Survival. Reiki Teacher, Angelic healer, Herbalis. I’m not the girl next door, I’m not a goody goody, but I think I’m human and I original. Life Is beautiful but sometimes A Bitch and someday It F***s You In The Ass but heeey dude! be positive.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

6 Dari 10 Teman Saya Melakukan Operasi Plastik

25 Mei 2015   01:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:38 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1432518282744975774

[caption id="attachment_419897" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi, Operasi Plastik (Shutterstock)"][/caption]

" If anybody says their facelift doesn't hurt, they're lying. It was like I'd spent the night with an axe murderer."

Sharon Osbourne


Kalau artis melakukan operasi plastik adalah hal yang biasa, alasannya karena tuntutan profesi tentunya. Tetapi kalau orang biasa seperti saya dan anda semua orang kebanyakan yang bukan artis , apa alasannya?

Ini cerita hampir 8 tahun lalu, yaitu ketika si bungsu masih bayi dan saya membutuhkan Nanny. Akhirnya saya mendapatkan seorang Nanny yang sangat sayang dengan bayi dan pandai mengurus anak dan telaten memberi makan , sampai - sampai anak saya gembul dibuatnya. Hubungan kami menjadi dekat sampai si Nanny bercerita tentang dapur rumah tangganya.

Ceritanya si Nanny adalah janda dengan 3 anak remaja , Nanny saya ini cantik  , sigap dan rajin. Dia dari Jakarta dan mendapatkan jodohnya seorang jejaka tua dari Singapura. Akhirnya menikahlah si Nanny dengan si Freddy Lim ( begitu saja saya menyubutnya ). Sebelum menikah secara resmi si Nanny sudah sering keluar masuk Singapura sampai akhirnya mereka resmi menikah , tetapi sebelum resmi menikah si Nanny melakukan operasi Vaginoplasty .

Apa itu Vaginoplasty ? Vaginoplasty adalah prosedur atau operasi yang bertujuan untuk "memperketat" vagina yang menjadi kendur atau longgar karena sebab melahirkan secara alami atau karena proses penuaaan . Mengapa  ? . Alasan si Nanny karena calon suaminya seorang jejaka maka dia layak mendapatkan yang lebih bagus katanya. Saya sampai ngakak-ngakak mendengar alasan si Nanny ini . Terus siapa yang bayar ? tanya saya lagi sambil ngitung-ngitung berapa dana yang mesti dikeluarkan untuk operasi ini. Ternyata si Freddy yang mensponsori calon bininya. Ya sudahlah tidak apa-apa kalau itu memang keinginan kalian . Nah itu cerita si Nanny.

Ada lagi cerita teman saya yaitu si A , dia melakukan operasi "Adominoplasty " atau tummy tuck. Apa Adominoplasty ini ? . Adominoplasty adalah operasi untuk meratakan perut dengan membuang lemak dan kulit ekstra, kemudian pengencangan untuk mengencangkan otot-otot di dinding perut Anda.

Mengapa si A melakukannya ?. Alasannya karena kurang percaya diri karena baru saja melahirkan anak dan merasa perut sudah tidak karuan bentuknya. Sit -up tetap tidak bisa mengembalikan perut rata semula , begitu alasan selanjutnya. Lalu siapa yang membayar? , Ya suami  kata si A. Hmmmm . Terbayang puluhan sampai ratusan juta melayang untuk operasi ini.

Kemudian Si B, si C , si D melakukan operasi Double Eyelid . Apa lagi ini ? . Ini adalah operasi kelopak mata supaya ada garis lekukan di kelopak mata. Di Singapura operasi ini umum sekali dilakukan oleh etnis Tionghua karena mata mereka kebanyakan sipit . Alasannya lagi karena kebanyakan etnis Tionghua dilahirkan dengan “single eyelid” . kebanyakan teman-teman saya di Singapura melakukan operasi Double eyelid ini.

Ada lagi  teman saya si cantik berlesung pipit  ternyata melakukan operasi plastik juga . Saya tidak tahu awalnya kalau lesung pipitnya adalah palsu , yang saya tahu hanya hidungnya yang palsu , ternyata si lesung pipit juga palsu katanya blak-blakan . Kadang saya senyum-senyum sendiri kalau mengingat cerita si E ini.  E pernah bercerita sewaktu di di bandara Korea dia sempat di gelandang di ruangan khusus di bandara dan di interogasi secara intens.

Alasannya? . Karena sang pejabat Imigrasi melihat tampang si cantik E ini lebih cantik aslinya dari pada fotonya yang di Passport. Dan mereka mencurigai si E bukan orang yang di foto passport tersebut alias Si E membawa passport palsu, begitu tuduhan pejabat Korea Imigrasi .

Apa tidak ngakak dan merasa lucu wajah sudah di reparasi baru dan menjadi kinclong , cantik sekali dengan tambahan dua lesung pipit , tetapi lupa mengganti passport lama dengan passport baru dengan foto baru setelah operasi plastik . Untung saja setelah beberapa jam diyakinkan akhirnya petugas Imigrasi melepaskan teman saya ini dengan bukti-bukti lain yang mendukung kalau dia adalah orang yang sama di passport tersebut. Ada-ada saja.!

Lalu alasan si E apa melakukan operasi plastik  menjadikan hidungnya mancung seperti bule dan membuat  lesung pipit?. Ternyata dia merasa tidak percaya diri dengan wajahnya yang menurut dia kurang cantik dan kulitnya jerawatan , hidung pesek. Oh begitu alasannya. Rasa kurang percaya diri begitulah rata-rata alasan teman-teman saya.

Terus siapa yang membayar? . Ternyata si E sendiri yang membayar. Dan benar juga setelah itu si E mendapat gandengan baru seorang pria tinggi besar dengan hidung mancung seperti idamannya.

Ini adalah cerita teman-teman saya yang melakukan operasi plastik atau oplas. Jaman sekarang yang namanya orang cantik sudah tidak asing lagi , cantik kalau tampak luarnya saja bisa di bikin asal ada uang , begitu kata mereka. Lalu apa konsekwensinya kalau melakukan operasi ?. Konswensinya mudah saja yaitu ketagihan. Biasanya kalau sudah melakukan operasi ini , pasti ingin melakukan operasi yang lainnya, misalnya dagunya kurang runcing lah , pipinya kurang menonjol atau hidungnya perlu di kecilin atau di besarin . Nah tuntutan untuk sempurna biasanya selalu diangan-angan mereka. Ada uang , ada barang begitu istilahnya. Bagi anda yang uangnya pas-pas an lebih baik bermimpi saja , menjauhi oplas , karena oplas membuat anda ketagihan!.

Bagaimana oplas menurut saya? , menurut saya sih ok-ok saja. Teman-teman saya yang melakukan operasi plastik masih menjadi teman saya, masih suka kontak dan ngaka-ngakak kalau bertemu sambil bercanda.

Apakah saya pernah menginginkan operasi plastik?.Tentu saja keinginan itu ada karena wanita normal ingin selalu tampil cantik , perut maunya selalu rata seperti jaman masih single , beda dengan sekarang perut sudah menggelembung ke sana -kemari gara-gara pernah ketempatan 3 jagoan . Tetapi keinginan itu berangsur-angsur mereda karena tahun demi tahun tidak pernah terwujud. Dan uang saya tidak cukup untuk melakukan operasi-operasi seperti itu.

Kalaupun uang saya cukup , saya masih harus berpikir 100 kali akan sakit yang harus di ditanggung tersayat-sayat di meja operasi , dan maintenance yang harus di hadapi supaya tetap terlihat top -notch. Saya pribadi tidak sanggup melakukan itu. Menjalani hidup sehat , mencoba makan sehat , minum banyak , olah raga , yoga , senam pembentukan atau joging lebih saya pilih karena alami , murah meriah dan saya mampu melakukannya. Kalau untuk mengeluarkan uang puluhan sampai ratusan juta demi perut rata , hidung mancung , dagu runcing , kulit putih seperti porselin saya masih mikir.

Mungkin sekarang saya tidak melakukan oplas , karena saya merasa masih bisa mengatasi problem-problem kecil, tetapi siapa tahu 10 tahun lagi kalau saya sudah berusia 54 tahun apa ya iya saya masih menolak oplas? . Saya tidak bisa menjawabnya. Mungkin saya akan melakukannya kalau memang itu perlu dan saya memerlukannya. Hanya saja untuk saat ini saya tidak memerlukannya.

Satu yang saya yakini adalah , bahwa saya menghargai diri saya apapun bentuknya dan rasa percaya diri sendiri. Memang dua hal ini  kelihatan mudah tetapi kadang orang sangat susah merealisasikan dalam kehidupan sehari-harinya. Jadi apa itu Rasa percaya diri ?

Anda mungkin tidak dapat menyentuhnya tapi hal itu mempengaruhi bagaimana perasaan Anda. Anda tidak bisa melihatnya, tapi mungkin perasaan itu ada ketika Anda melihat diri sendiri di cermin. Anda tidak dapat mendengarnya, tapi itu ada ketika Anda berbicara tentang diri Anda atau ketika Anda berpikir tentang diri Anda. Rasa percaya diri bukan bualan , bukan juga tentang kesempurnaan, karena tidak ada yang sempurna di dunia ini.

Hal yang paling penting untuk kita ketahui tentang rasa percaya diri adalah ketika kita bisa melihat diri kita dan menilai diri kita sendiri dengan positif dan realistis apapun bentuknya!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun