Mohon tunggu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik SPA dan Healing Therapy di Jerman

53 yrs old Mom with 3 kids, Fans of Marilyn Monroe, Jazz & Metallica , Bali - Java Wellness & Healing di Jerman, Positive thinker, Survival. Reiki Teacher, Angelic healer, Herbalis. I’m not the girl next door, I’m not a goody goody, but I think I’m human and I original. Life Is beautiful but sometimes A Bitch and someday It F***s You In The Ass but heeey dude! be positive.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Kehidupan di Matamu

6 Juni 2014   01:57 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:07 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan bunga-bunga bermunculan satu persatu

Tulip, garbera, mawar, poppi , Peonies

Musim dingin berlalu

Akhir pula warna putih dingin kebencianmu

Musim semi menghampiri

Semerbak harum bunga sewangi harum tubuhmu wangi menyala

Boss atau One Million parfum tak bisa mengukur kata-kata

Kulihat kehidupan itu di matamu

Aku benci salju katamu....

Bertahun-tahun sendiri tersiksa batinku oleh dinginnya salju

Senyummu mengembang satu persatu di pagi itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun