Mohon tunggu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik SPA dan Healing Therapy di Jerman

53 yrs old Mom with 3 kids, Fans of Marilyn Monroe, Jazz & Metallica , Bali - Java Wellness & Healing di Jerman, Positive thinker, Survival. Reiki Teacher, Angelic healer, Herbalis. I’m not the girl next door, I’m not a goody goody, but I think I’m human and I original. Life Is beautiful but sometimes A Bitch and someday It F***s You In The Ass but heeey dude! be positive.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Singapore: Semarak Pasar Malam Geylang Serai di Bulan Puasa

19 Juli 2014   23:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:51 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_348616" align="aligncenter" width="455" caption="Suasana Geylang Serai malam hari , Pasar malam Selama Ramadan."][/caption]

Dua kali bulan Ramadhan kami tidak merayakannya di Singapore sejak kita pindah ke Jerman. Saya kangen dengan suasana Bulan Puasa yang tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Menyambut bulan Ramadhan di Singapore biasanya terkonsentrasi di sekitar Geylang serai, Jo chiat Complex, Arab street, Kampung Melayu, Bugis, dan daerah sekitaran Masjid Sultan.

Saya biasa meluangkan waktu sore-sore mengunjungi Geylang serai untuk "membeli belah"/belanja keperluan lebaran. Seperti baju kebaya, kue-kue lebaran, makanan untuk buka puasa dan hiasan rumah khusus lebaran.

[caption id="attachment_348617" align="aligncenter" width="455" caption="BAJU RAYA, Ayo pilih mana?"]

1405760907978045200
1405760907978045200
[/caption]

Menjelang waktu berbuka kita meneruskan perjalanan ke Masjid Sultan, masjid yang mempunyai kubah bulat berwarna keemasan ini memang layak dikunjungi untuk berbuka puasa. Di samping masjid didirikan tenda-tenda lengkap dengan kursi dan meja untuk siapa saja yang ingin berbuka puasa, siapa pun suku dan agamanya silahkan mampir di Masjid Sultan. Makanan buka puasa biasanya bubur yang berwarna agak kekuningan kita menamakannya BUBUR MASJID dan juadah-juadah (jajan pasar) seperti lapis, pulut ketan, talam ubi, wajik, dan tidak ketinggalan kurma. Dulu saya sering berbuka puasa di masjid ini karena kantor letaknya berseberangan dengan Masjid Sultan. Kita akan datang ramai-ramai dengan teman kantor yang notebene nonmuslim , tapi ya enjoy saja karena teman-teman saya juga enjoy tuh memakan bubur masjid.

[caption id="attachment_348624" align="aligncenter" width="455" caption="Masjid Sultan yang berkubah Keemasan , tempat kita berbuka puasa Bubur Masjid."]

14057622241571745536
14057622241571745536
[/caption]

Balik ke Pasar Geylang lagi, jangan dikira yang berjualan di Bazaar adalah orang-orang Melayu Singapore saja, itu salah besar. Malah dengar-dengar yang berjualan di Bazaar ini kebanyakan para pedagang musiman dari Batam, Padang, Jakarta, dan Riau. Lihat saja kalau tidak percaya bahasanya Indonesia banget. Walaupun sewa bazaar sangat mahal tapi dari cerita teman saya bisalah uang sewa ter-cover dari penjualan baju-baju muslim dan baju kebayanya.

[caption id="attachment_348618" align="aligncenter" width="360" caption="Semua ada di sini, ada Roti John? silahkan pilih."]

1405761009837881648
1405761009837881648
[/caption]

Orang Melayu suka sekali memakai baju lebaran dan kebaya yang seragam dengan keluarga mereka, kalau sang ibu memakai baju lebaran warna hijau, maka bapak dan anak juga berwarna hijau dan seterusnya. Di sini menjahitkan baju lebaran (Baju Raya) di tukang jahit adalah bisnis yang menguntungkan di bulan-bulan ini. Teman saya seorang tukang jahit sampai kewalahan memenuhi permintaan pelanggan. Walaupun dia sudah menggaji beberapa assisten khusus menjahit" BAJU RAYA" ini . Inilah berkat lebaran katanya.

Lain lagi ceritanya tentang ketupat dan janur, saya akan belanja janur biasanya 3 hari sebelum lebaran, bisik-bisik dari mereka janur ini didatangkan langsung dari Indonesia juga biar harganya lebih murah jatuhnya daripada didatangkan dari Malaysia. Saya tidak membeli janur karena saya tidak bisa membikin longsongan ketupat, biasanya saya membeli ketupat jadi yang dibandrol per biji 50 cent. Memang agak mahal tapi bagaimana lagi.

Soal makanan di Geylang Serai, jangan ditanya lagi berbagai macam makanan ada di sini, Ramly Burger yang terkenal itu juga ada di sana, Ayam Percik, Nasi Padang, Nasi Ayam,  Nasi Briyani, Kari Ayam, Sate, Otak-otak, kebab Turki, Roti john, Murtabak, Ayam Penyet, apa lagi yang belum?

Tidak lengkap kalau makan tanpa minuman. Di Singapore ini kita bisa meminum air mata kuching, tidak percaya? Ada minuman segar di sini yang bernama AIR MATA KUCING yang  aslinya terkenal di Petaling Street Kuala Lumpur Malaysia, yaitu minuman dingin dari buah kelengkeng dan rasanya manis segar. Aslinya minuman Air Mata Kucing ini terbuat dari buah melon, gula batu, buah kelengkeng, dan Buah Buddha (luo han guo dalam bahasa Cina). Bahan-bahan tersebut direbus ala slow motion di atas api arang. Tetapi di Singapore khan susah membikin minuman di atas arang, jadi air mata kucingnya cuma buah kelengkeng, gula batu dan sirup kelengkeng saja, walaupun begitu minuman ini patut dicoba.

[caption id="attachment_348621" align="aligncenter" width="455" caption="Ramly Burger favorite si Nur Lela, Makan lagi makan lagi."]

14057617951969754284
14057617951969754284
[/caption]

Ada juga Air Es Kathirah (katira, katirah) yang aslinya dari Johor malaysia juga, tapi sekarang banyak dijual di Singapore menjelang bulan Puasa. Es ini enak dan segar, bahannya  terbuat dari bermacam-macam jenis, biji selasih, gula batu, kacang mete, biji Barli dll.. Air es ini adalah minuman favorit saya untuk berbuka puasa penampakannya ada di sini:

http://dirahpunyerblog.blogspot.de/2011/08/minuman-berbuka-puasa-air-katira.html

Selain itu ada juga AIR BANDONG, air es ini bukan dari Bandung ya, tapi minuman yang terbuat dari susu kental manis, es dan sirup mawar, tentu saja rasanya segar, manis, dan milky. Warnanya yang pink memang menarik sekali.

Ya sudah silahkan berkunjung ke Pasar Geylang Serai mumpung pasar malamnya masih buka. Dan jangan lupa ceritakan ke saya lagi apakah ketupatnya masih berharga 50 cent per biji?

[caption id="attachment_348619" align="aligncenter" width="383" caption="Waktu di Spore , Mbak asih Assistant Saya mengajari membikin ketupat, tangan pegel masih juga dodol sayanya hehehhehe"]

1405761520297448729
1405761520297448729
[/caption]

Note : terima kasih untuk teman Baik saya Nur Lela- Singapore atas foto-foto suasana Geylang Serai-nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun