[caption id="attachment_354466" align="alignnone" width="576" caption="Cara memasak dan retro tenda-tenda abad pertengahan dengan kostumnya sekalian."][/caption]
Sebelumnya selamat ya untuk Jokowi dan Kompasianer Pak JK yang sudah syah dan dinyatakan menang oleh MK, You are ROCK Man...!. Terus apa hubungannya dengan artikelku? tidak ada hubungannya tapi dari tadi nonton TV lewat Live streaming saya menjadi bosan dan capai!
Oke sekarang serius , ini tulisannya.:
[caption id="attachment_354467" align="alignnone" width="576" caption="Anak-anakpun riang gembira bermain-main, makan dan istirahat di tenda."]
Sebenarnya Festival ini beberapa bulan yang lalu, tapi ya tidak apalah dipikir-pikir masih berguna juga setidaknya bagi pembaca Kompasian yang sedang santai-santai tidak ada kerjaan daripada bengong atau ngegosip yang gak benar bikin dosa, lebih baik baca tulisan saya. Lumayan soalnya nanti ada foto cowok dan cewek kerennya di bawah, I promise kok....
[caption id="attachment_354492" align="alignnone" width="576" caption="Fashion Jaman Pertengahan, keren?"]
Festival abad Pertengahan yang diadakan pada bulan April dinamakan Spectaculum entah apa namanya kalau di Indonesiakan mungkin Show atau pertujukan spektakuler soalnya saya sudah mencari artinya belum ketemu yang tepat, mungkin memang tidak bisa diartikan juga wallahu Allam Bhissawab!.
[caption id="attachment_354468" align="alignnone" width="478" caption="Seru kostumnya!"]
Peserta festival yaitu pemilik kios, pemain musik, penjaga kedai , penjual makanan, penjual bir dan yang menyewa kios diharuskan memakai baju abad pertengahan. Bajunya keren sekali panjang dan berlapis-lapis. Sedangkan pemirsanya dipersilahkan ikut memakai kostum abad pertengahan atau cuek bebek seperti saya tidak di larang. Jangan lupa bayar tiket masuk 9 euro, ini cuma tiket masuk saja belum termasuk makanan , minuman dan biaya yang mesti dibayar kalau shopping di dalam.
[caption id="attachment_354469" align="alignnone" width="576" caption="Antri Bier....siapa mau?"]
Saya tidak memakai kostum karena memang tidak punya dan belum tahu dimana mesti membeli , waktu di dalam ternyata ada kios yang menjual kostum tersebut, bahkan di internet juga banyak yang menjualnya . Cuma yang pasti bahan kostum ini mesti di potong , ukuran saya kan kerdil sedangkan ukuran cewek disini jumbo bin gede.
[caption id="attachment_354470" align="alignnone" width="478" caption="Peri cantik yang ingin kucomot dari panggung itu!"]
Ya sudah akhirnya lihat sana-lihat sini asiik sekali , apalagi melihat sebentar lagi ada show dari Cultus Ferox artinya "Wild Life", nah bagi yang suka musik, musiknya Cultus Ferox ini sesuatu banget . Karena musik mereka adalah penggabungkan kekuatan unsur-unsur musik abad pertengahan dikawinkan dengan unsur-unsur musik rock dan elektronik juga ada bunyi-bunyian drum dengan beat yang mengebu-gebu. Pasti menarik sekali karena mendengar musik ini kita seperti terbawa oleh masa abad pertengahan tetapi dengan tiba-tiba kita juga di hadapkan dengan bunyi-bunyian musik modern yang nge- ROCK! huh! Awesome...
[caption id="attachment_354471" align="alignnone" width="478" caption="Lucunya mau main perang!"]
Ini nih official website mereka, keren khan! Mendengarkan musik yang penuh energik ini mau tidak mau begitu pas disajikan dengan minum bir , makanya banyak kedai bir disini. Sedangkan aku ? cuma minum coca cola saja , sory guys ku tidak doyan bir tolakku berkali-kali ke gerombolan si berat yang menjahiliku dari tadi!
[caption id="attachment_354472" align="alignnone" width="576" caption="Semua kedai harus memasak dengan cara alami pake kayu bakar, ayam bakar! hmmmm lecker..."]
Hampir lupa ini, yang bermain musik ada yang ganteng bikin aku anteng berdiri di muka sendiri. Sambil tetep nyuekin Stephan yang sudah njawil-njawil ngajak pergi ku pantengin si doi! hohohoho. ...
"Ntar dulu ah , belum selesai lagunya " begitu jawabku . Hihihihi padahal maunya lihat cowok ganteng itu beraksi di panggung!. kali dia loncat-loncat atau bikin atraksi lain, ternyata cuman main musik .
[caption id="attachment_354473" align="alignnone" width="478" caption="ini nih biangnya yang bikin aku anteng di depan ...."]
"Cemburu ye...."kataku ke Stephan yang tetap njawil-njawil pinggang ku ngajak pergi bikin aku geli.
"Nggak aku nggak pernah cemburu kok" katanya manis sekali ( padahal maunya di cemburuin kek sekali-kali hadeuh biyung... punya suami kok anteng begini! jadi mati gaya ini).
[caption id="attachment_354474" align="alignnone" width="478" caption="Cultus Ferox !"]
[caption id="attachment_354478" align="alignnone" width="478" caption="Penabuh drum yg enerjik sekali."]
Yang paling lucu arena bermain anak-anak yang ditarik oleh tangan-tangan kekar, lihat itu lengan segede gajah bro! . Akupun mau naik, boleh juga karena ukuranku anak-anak kalau di Jerman dan boleh naik hihihiihihhi. Tapi akhirnya tidak jadi karena malu dipantengin anak-anak Jerman yang sudah ngantri dari tadi.
Kulihat juga bagaimana cara mereka masak dengan tenda-tendanya yang hangat.! Ada warrior yang memperagakan perang, membikin alat perang atau memperagakan cara membuat tembikar , alat masak dll. Malamnya ada pertunjukkan sembur api, itu tuh kayak debusnya orang kita, cuma bedanya si penyembur api disini masih setia dengan kostum abad pertengahannya. Lumayan juga bisa tambah anget-anget dengan kondisi 15 derajat termasuk dingin apalagi untuk orang tropika sepertiku.
[caption id="attachment_354482" align="alignnone" width="478" caption="Aku mau naik ini, tapi antrinya panjang. Lihat yang menggerakkan adalah dua orang dengan lengan macho!"]
Aku mencari Robin Hood ternyata nggak ketemu. Oalah lupa aku kalau Robin Hood disono noh di negara Inggris, cuma untung saja kembarannya banyak disini . Mungkin kalau mencari MacGyver ada kali...eeeh ternyata salah juga , doi dari Amerika. Habis cari apa dong? Yee akhirnya cari Stephan saja pasti doi asli Jerman . Dia sudah mojok di pojokan dengan segelas Bier ( baca bir yaaa....) ! Ya ampun bisa ndak sih jotakan ( tahu ah bahasa Indonesianya apa? ) bentar saja dengan itu Bier...Capek deh!
Ya sudah untung Jokowi dan Kompasianer JK menang dan hanya ini hubungannya karena bisa membuat aku menulis tulisan ini sambil menunggu berita tadi di tipi!.
MERDEKA!
[caption id="attachment_354475" align="alignnone" width="576" caption="Festival diadakan di sebuah gedung yg bernama FestungMarkt, ini ruang bawah tanahnya sereeeemm."]
[caption id="attachment_354476" align="alignnone" width="478" caption="Kostum yang dijual di ruang bawah tanah."]
[caption id="attachment_354477" align="alignnone" width="478" caption="Perlengkapan makan dan masak jaman baheule, gerabah dan tembikar."]
[caption id="attachment_354479" align="alignnone" width="576" caption="Anak-anak pun main perang-perangan. Jamannya Viking..."]
[caption id="attachment_354484" align="alignnone" width="576" caption="Itu yg disebelah kiri mau kubeli, ternyata tidak dijual. Keren khan?"]
[caption id="attachment_354480" align="alignnone" width="576" caption="Gerombolan si berat dengan bier gratisnya!"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H