Mohon tunggu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik SPA dan Healing Therapy di Jerman

53 yrs old Mom with 3 kids, Fans of Marilyn Monroe, Jazz & Metallica , Bali - Java Wellness & Healing di Jerman, Positive thinker, Survival. Reiki Teacher, Angelic healer, Herbalis. I’m not the girl next door, I’m not a goody goody, but I think I’m human and I original. Life Is beautiful but sometimes A Bitch and someday It F***s You In The Ass but heeey dude! be positive.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cara Membuat Minyak Pijat Sendiri

4 November 2014   02:19 Diperbarui: 4 April 2017   16:48 15991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8.Masukkan minyak yang telah beraroma mawar tersebut ke dalam botol gelap dan tutup rapat-rapat ( saya memasukkannya menggunakan corong kecil supaya minyak tidak terjatuh ). inilah Herbal infused oil yang kita dapatkan. Kalau ingin minyak supaya awet tahan lama anda bisa memasukkan vitamin E ke dalam minyak sebagai bahan pengawet. Biasanya minyak yang saya buat akan cepat habis dalam jangka kurang dari 6 bulan karena saya selalu memakainya setiap hari . Selamat mencoba.

[caption id="attachment_371540" align="alignnone" width="181" caption="Kadang saya menyaring menggunakan saringan , kadang menggunakan kain. Terserah anda."]

1414958498687068534
1414958498687068534
[/caption]

[caption id="attachment_371541" align="alignnone" width="259" caption="Masukkan minyak yang telah disaring ke dalam botol gelap seperti ini untuk disimpan."]

141495863234883608
141495863234883608
[/caption]

[caption id="attachment_371543" align="alignnone" width="282" caption="Beberapa botol minyak penuh dengan bunga , lavender, mawar dll."]

14149588291162059637
14149588291162059637
[/caption]

" Bekerja dengan niat, membiarkan ruang dalam kehidupan anda yang sibuk untuk tetap ada dan eksis. Sudah sepatutnya untuk mengucapkan doa dan bersyukur karena percaya produk akhir kita dari alam adalah penyembuh yang efektiv"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun