Apa yang mereka karyakan di komik tersebut sangat norak. Beberapa halaman saya lihat dan akui itu bukan ajaran tentang Islam tetapi jelas mengolok Nabi. Padahal seharusnya komik tersebut menginformasikan kepada pembaca tentang hidupnya Nabi yang benar.
Misalnya sewaktu Nabi masih bayi, ia sering muncul dengan telanjang dan ada satu halaman di mana ia menyusu pada beberapa payudara. Mungkin majalah Charlie Hebdo akan berpendapat bahwa seorang bayi sering telanjang dan Nabi memang diberi makan oleh beberapa ibu susuan wanita. Tetapi sekali lagi saya berpendapat bahwa kesan yang mereka cari hanyalah untuk mendapatkan kenaikan oplah majalah mereka tanpa mempedulikan sakit hati orang Islam lain di dunia.
Semua ini memang memalukan menurut saya karena Perancis saya anggap selama ini sebagai kiblatnya kebebasan yang masih penuh budaya. Sebenarnya Charlie Hebdo bisa melakukan sesuatu yang sangat otentik. Misalnya saja seandainya mereka hanya menghasilkan biografi buku komik tentang Muhammad tanpa diembel-embeli dengan ejekan, saya kira majalah ini akan membuat sebuah impact dan sejarah yang mendalam.
Hanya karena umat Islam menolak untuk menggambarkan Nabinya, tidak ada alasan mengapa non-Muslim harus merasa terdorong oleh pembatasan yang sama bukan? Tanpa Islamophobia, sebenarnya mereka bisa membuat kritikan yang pintar dan bermartabat yang menggambarkan Nabi Muhammad dalam kacamata budaya non-Muslim
Charlie Hebdo bangga menjadi majalah ofensif dan keterlaluan. Apakah objek sindiran mereka itu para politisi, hakim, bankir atau pendiri agama, pena mereka beracun, tajam dan itulah cara yang disenangi para pembaca mereka.
Jadi ini memberikan sebuah fakta bahwa Charlie Hebdo menunjukkan arah ke sebuah kebodohan dan ketidaktahuan mereka yang lebih luas, terutama di Eropa atas kemampuan mereka dan keminiman pengetahuan mereka yang layak tentang Islam. Begitu banyak tulisan tentang Nabi Muhammad terutama untuk menggambarkan dan menjelekkan diri beliau semakin membuktikan dan semakin tampak akan sebuah bukti adanya Islamofobia di dunia Barat tetapi bukan Islamocritical.
Saya secara pribadi menyukai world peace, aman dan damai, dan saya mengutuk pembunuhan dan peperangan. Kalau semua ini telah terjadi, seperti penembakan yang dilakukan para radikal tersebut ke kantor majalah mereka, siapa yang harus disalahkan? Apakah kami orang muslim yang selalu mencintai perdamaian dan selalu menjadi minoritas di sini? Ataukah mereka yang selalu meniupkan gendang kebencian dan penghinaan?
Wallahu Alam. Bagi saya hanya World Peace yang saya impikan, sebagaimana arti agama saya Islam adalah Peace.
Dari berbagai sumber :
Paris Charlie Hebdo attack: live
Charlie Hebdo to Publish New Mohammed Cartoons
French weekly publishes "Life of Mohammed" cartoons
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H