Mohon tunggu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia Mohon Tunggu... Professional -

47 yrs old Mom with 3 kids, Fans of Marilyn Monroe, Jazz & Metallica , Bali - Java SPA Owner, Positive thinker, Survival. Reiki Teacher, Angelic healer, Herbalis. I’m not the girl next door, I’m not a goody goody, but I think I’m human and I original. Life Is beautiful but sometimes A Bitch and someday It F***s You In The Ass but heeey dude! be positive.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Ayam Buah Keluwak, Santapan Lezat, & Beracun Nyonya Peranakan

26 Januari 2015   22:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:20 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_393342" align="aligncenter" width="421" caption="si buah eksotis nan menggoda."][/caption]

Keluwak / Kluwek boleh dikatakan buah asli Indonesia, Buah yang satu ini mungkin bagi anda tidak familiar.  Tetapi bagi saya buah ini sangat eksotik dan menarik. Tanaman ini merupakan produk khas vegetasi dari Indonesia. Jika ada di negara lain seperti di Malaysia dan Singapura berarti sudah di ekspor.

Apakah Anda pernah makan Rawon, Sop Konro, dan Brongkos? Masakan Indonesia ini memiliki bumbu khas yang disebut kluwek/ keluwak. Kluwek (Pangium edule) pada masakan digunakan sebagai bumbu dan pewarna alami dari warna hitam pada kuahnya.

Malah saya sering pamer pada orang-orang bule terutama orang Perancis, kalau mereka mempunyai Truffle yang harganya selangit . Mencarinya pun susah kudu diendus-endus sama waung Bleki atau babi. Dan kita mempunyai Keluwak yang tidak kalah eksotisnya dan racunnya wooooah bisa mengguncang dunia. Cuman ya itu tadi kadang orang kita menyukai produk2 barat secara berlebihan sedangkan produk alam kita hilang di telan bumi. Coba saja suruh Master chef dunia seperti Gordon Ramsay atau Celebrity Chef dunia untuk mencoba keluwak , saya yakin mereka akan membelalakan matanya. Nice try. Coba deh.

Tapi tahukan anda kalau buah keluwek ini aslinya beracun tetapi mengapa buah ini dimasukkan dalam kategori buah edible yang bisa dimakan?

Pohon Keluwak membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh dewasa dan menghasilkan buah. Buah segar biji kluwek mengandung hidrogen sianida dan ini sangat beracun jika dikonsumsi tanpa persiapan sebelumnya.

Dari yang saya baca , buah segar harus terlebih dahulu direbus dan kemudian ditimbun dengan abu, kemudian ditutupi daun pisang di atas tanah selama empat puluh hari atau lebih. Kemudian buah keluwak akan berubah dari putih krem sampai menjadi coklat tua atau hitam. Proses ini terjadi karena hidrogen sianida dilepaskan selama proses fermentationing.

Tetapi jangan takut , karena buah keluwak yang sudah ada di pasaran sudah melewati tahap penghilangan racun sianida . Asam sianida sifatnya beracun, mudah menguap pada suhu 26 derajat celcius. Bila terhirup binatang ternak dapat mengakibatkan kematian. Namun aman untuk mengawetkan ikan. Katanya.

Kluwek ternya punya beberapa manfaat ya. Tetapi bila dimakan dalam jumlah tertentu bisa menyebabkan pusing atau mabuk, makanya segala sesuatu jangan berlebih-lebihan kuncinya. Racun pada biji ini dapat dipakai sebagai racun untuk anak panah. Katanya lagi tetapi saya tidak menganjurkan . Untuk apa?.

Apakah anda pernah melihat atau merasakan masakan yang namanya Ayam Buah Keluwak?. Ini adalah masakan khas orang-orang peranakan baik yang ada di Singapura atau Malaysia. Saya sering memasak masakan ini untuk jamuan dinner di rumah , kadang saya pamer kepada bule-bule disini. Kalau mereka telah makan makanan yang sangat beracun di dunia . Bukannya mereka takut malah ada beberapa yang minta sisanya di bawa pulang. Mau di pamerkan sama temannya katanya loh. Ya sudah , makanya saya sering nitip teman yang ke Indonesia untuk membeli keluwak buat saya.

Nah berikut ini resep Ayam Buah Keluwak saya , silahkan di coba. Guten Appetit . Selamat makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun