Mohon tunggu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik SPA dan Healing Therapy di Jerman

53 yrs old Mom with 3 kids, Fans of Marilyn Monroe, Jazz & Metallica , Bali - Java Wellness & Healing di Jerman, Positive thinker, Survival. Reiki Teacher, Angelic healer, Herbalis. I’m not the girl next door, I’m not a goody goody, but I think I’m human and I original. Life Is beautiful but sometimes A Bitch and someday It F***s You In The Ass but heeey dude! be positive.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ketika Si Bungsu Diolok-olok Anak Jerman "Chinesische Kackwurst"

26 Februari 2015   11:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:29 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14249478691314509722

Sebenarnya setelah kejadian kemarin saya merasa was-was untuk melanjutkan pendidikan dan kehidupan si bungsu di sini. Sempat berpikir untuk mengepak barang saya dan pulang kembali ke Singapore, negara dimana anak saya berasal. Tetapi tidak segampang itu kan hidup? banyak yang harus dipertimbangkan. Termasuk secuil hati yang pasti akan tersayat-sayat.

Saya juga bertanya-tanya kepada kawan yang sudah lama di Jerman, apa anaknya pernah merasakan seperti yang menimpa Ray. Ternyata dari semua yang saya tanya anak-anak mereka pernah mengalami masalah yang sama. Padahal lucunya lagi kebanyakan anak kawan saya tersebut berayahkan orang Jerman, malah anaknya sering diejek-ejek schlittauge (sipit), Japse (Nipon Jepang) kalau saja Hitler masih hidup pasti di gas dll. Itulah sebagian ejekan anak-anak Jerman. Heran ya. Masih saja ada hal-hal aneh seperti ini. Bodoh banget, padahal Jepang khan sekutu Jerman hehehheheh.

Terus bagaimana cara untuk menghadapi rasis di sekolah?. Menurut saya pertama sekali yang harus dilakukan adalah melaporkan kepada guru. Kedua tentu saja kepada orang tua. Dan orang tua juga harus tahu memonitor anak-anaknya akan kelainan sikap si anak. Biasanya si anak yang stress, tertekan atau depresi akan berubah sifatnya. Misalnya tiba-tiba marah gak karu-karuan, tidak ada nafsu makan, membanting barang-barang, suka termenung, malas ke sekolah dll. Ketiga bekali anak dengan ilmu bela diri . Saya pribadi mulai besok akan memasukkan anak saya ke salah satu klub beladiri di Magdeburg. Membekali ilmu beladiri bukan bermaksud untuk jagoan dan sok-sokan tetapi lebih kepada self defense dan membangun rasa percaya diri anak.

Nah kalau orang tua mengetahui ada perubahan pada anak-anaknya seperti di atas, mohon di awasi dan bicarakan dari hati ke hati dengan si anak tentang apa yang terjadi. Beruntung anak saya tipe yang extrovert, jadi ada masalah apa saja sampai perasaannya akan diceritakan semua ke Maminya. Bahkan sampai hati yang sakit saja dijabarkan dengan clear oleh anak saya.

Nah bagi anak-anak yang bertipe sebaliknya atau introvert sebaiknya orang tua mengawasinya, mungkin anak akan merasa takut dan cemas untuk mengatakannya kepada orang tua dan guru, jadi tugas kitalah orang tua yang mesti mengetahui apa yang terjadi dan mencermati perubahan-perubahan pada anak kita sebelum terlambat.

Nah coba mari kita renungkan kata-kata di bawah ini:

"It is your responsibility to change society if you think of yourself as an educated person." (Baldwin, p.190)

Happy Parenting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun