Air Mata Cinta
Karya: Gita Nur Febriani
Derap langkah terpasung akan sekatnya jarak
Tak mampu melangkah meniti untuk bersua
Apalagi menipis rindu yang kian serak
Akan rintihannya di tiap detingnya waktu
Pagi yang seharusnya menghangatkan jiwa
Kini tak lagi bersinar menyentuh rasa
Hanya mendung menggelayuti asa
Yang kian kelabu tak berwarna birunya cinta
Berlinang membasahi semesta
Gemerciknya tiada henti membelai dedaunan
Seperti air mata cintaku ini
Yang selalu bersamaku tanpa lelah
Kita bertemu tanpa sengaja
Cinta pun datang secara tiba-tiba
Tapi ku harus melupakanmu secara terpaksa
Bukan kamu yang menyakiti ku
Namun harapan dan anganku yang salah tempat
Berharap memiliki mu
Namun hanya sekedar menyentuh mu aku tak pantas
Cinta mengajarkanku
Tentang kesabaran
Walau terkadang cinta mu membuat
Hati penuh kesedihan