Mohon tunggu...
Gita Mailand Sari
Gita Mailand Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram 2024/2025 Adakan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Usia Anak di MTs NW Bungtiang

21 Januari 2025   13:53 Diperbarui: 30 Januari 2025   08:08 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan Kepala MTs NW Bungtiang/Dokumentasi Pribadi

Pada hari Sabtu, 16 Januari 2025, acara sosialisasi mengenai pencegahan pernikahan usia anak dimulai di MTs NW Bungtiang, Desa Bungtiang, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur. Acara ini diadakan oleh mahasiswa KKN, dengan Ketua KKN M. Rafif Akhdan sebagai pembicara utama, dan dibuka oleh MC, Jahratun Munawarah. Sosialisasi ini dihadiri langsung oleh Kepala MTs, Bapak Drs. H. Marzuki, HS., M. Pd. I, serta seluruh siswa dan siswi yang dengan antusias mengikuti acara ini.

Sambutan Anggota KKN PMD UNRAM/Dokumentasi Pribadi
Sambutan Anggota KKN PMD UNRAM/Dokumentasi Pribadi

Adapun sambutan yang disampaikan oleh Gita Mailand Sari, yang berharap agar materi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN dapat menjadi titik awal bagi para siswa untuk lebih bijak dalam menghadapi tantangan hidup mereka, serta memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pendidikan dan kesiapan mental dalam menjalani kehidupan rumah tangga di masa depan.

Sambutan Kepala MTs NW Bungtiang/Dokumentasi Pribadi
Sambutan Kepala MTs NW Bungtiang/Dokumentasi Pribadi

Selanjutnya, sambutan dari Bapak Kepala MTs, yang menyampaikan rasa terima kasihnya atas partisipasi mahasiswa KKN yang telah menyelenggarakan acara ini. Beliau mengungkapkan bahwa pernikahan usia anak adalah masalah yang kerap terjadi di kalangan siswa-siswi MTs tersebut. Tidak jarang, banyak dari mereka yang menikah di usia yang masih sangat muda, yang tentu saja berdampak pada masa depan pendidikan dan kehidupan mereka. "Saya berharap apa yang disampaikan oleh Ketua M. Rafif Akhdan dan para mahasiswa KKN dapat diterima dengan baik dan diterapkan oleh seluruh siswa, sehingga mereka bisa mengambil keputusan yang bijak dalam menjalani kehidupan, khususnya dalam hal pernikahan", ujar Bapak Kepala MTs.

Penyampaian Materi/Dokumentasi Pribadi
Penyampaian Materi/Dokumentasi Pribadi

Usai sambutan dari Kepala MTs, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ketua KKN, M. Rafif Akhdan. Dalam sesi ini, M. Rafif Akhdan memberikan penjelasan yang sangat mendalam mengenai dampak negatif pernikahan usia anak, baik dari segi kesehatan, psikologis, maupun pendidikan. Ia mengingatkan bahwa pernikahan bukanlah sekadar ikatan sosial, tetapi juga sebuah tanggung jawab besar yang membutuhkan kesiapan fisik, mental, dan emosional. "Pendidikan adalah investasi yang sangat penting bagi masa depan, dan pernikahan usia anak seringkali menjadi penghalang besar bagi pencapaian pendidikan tersebut," jelas M. Rafif Akhdan.

Untuk memperjelas materi yang disampaikan, M. Rafif Akhdan memutar sebuah video edukatif yang menampilkan berbagai fakta dan kisah nyata mengenai pernikahan usia anak. Video tersebut mampu menggugah para siswa dan siswi untuk lebih memahami konsekuensi dari keputusan untuk menikah pada usia anak. Hal ini membuat para peserta semakin sadar akan pentingnya menjaga masa depan dengan keputusan yang lebih matang.

Setelah pemaparan materi dan penayangan video, sesi tanya jawab pun dimulai. Antusiasme para siswa-siswi terlihat jelas saat mereka mengangkat tangan untuk bertanya dan berdiskusi lebih lanjut. Pertanyaan yang diajukan sangat beragam, mulai dari dampak kesehatan, psikologis, hingga bagaimana cara melindungi diri dari tekanan sosial yang sering kali mengarah pada pernikahan usia anak. Para siswa menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dan semangat untuk menggali lebih dalam mengenai topik yang sangat relevan dengan kehidupan mereka ini.

Di penghujung acara, Ketua KKN, M. Rafif Akhdan, menyampaikan beberapa kata penutupan yang mengingatkan kembali betapa pentingnya menjaga fokus pada pendidikan dan menghindari keputusan yang dapat merugikan masa depan. "Saya berharap agar para siswa-siswi dapat membawa pulang pengetahuan dan pemahaman yang telah didapat, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ingat, setiap keputusan yang diambil haruslah berdasarkan pertimbangan yang matang, terutama terkait dengan pernikahan", ungkap M. Rafif Akhdan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun