Stempel menteri yang paling bermasalah atau memiliki citra paling negatip yang ditujukan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno ini lewat pengolahan dan pengumpulan data dari media sosial Twitter. Tidak tertutup kemungkinan lembaga surveynya "pesanan" para politisi yang ambisius tadi yang menginginkan Presiden Jokowi menggantinya.Â
Presiden Jokowi memiliki parameter sendiri dalam menilai kinerja para menterinya. Dari parameter tersebut ia akan mengganti atau mempertahankan seorang menteri. Jika tidak, atau hanya mengikuti hasil survey sebuah lembaga, lucu sekali. Hal ini pun akan semakin menguatkan dugaan bahwa sebenarnya selama ini presiden sebelumnya mengetahui BUMN dijadikan "Sapi Perah" oleh para politisi/pengusaha demi kepentingan pribadi dan partai politiknya.Â
Apakah Presiden Jokowi menentukan kebijakannya untuk mengganti atau mempertahankan seorang menteri berdasarkan berapa banyak tweet yang ada?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H