Buah Kering Kaya Akan Nutrisi dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
Buah kering. Siapa yang tidak tahu buah kering? Buah kering adalah buah segar yang telah diproses dengan cara mengeringkan dibawah sinar matahari langsung atau dengan alat pengering yang dapat digunakan contohnya adalah oven untuk mengurangi kadar air dalam buah namun rasa dan aroma dari buah tetap ada meskipun tidak sama persis.
Biasanya orang-orang membeli atau membuat buah kering untuk dijadikan sebagai camilan saat bersantai atau digunakan untuk hiasan makanan atau kue. Melalui proses pengeringan ini, buah bisa awet sampai 5 hari sampai 2 minggu.
Beberapa buah segar dapat dijadikan sebagai buah kering. Namun, yang paling umum adalah kismis. Kismis adalah buah kering dari anggur yang dikeringkan.Â
Semakin bertambahnya waktu buah apa saja bisa dijadikan sebagai buah kering contohnya nanas, strawberry, kurma, apricot, mangga, apel, pisang, salak, cranberry, ara dan lain sebagainya. Buah kering tidak berbeda dengan buah segar, mereka sama hanya bentuknya saja yang berbeda.Â
Buah kering juga memiliki gizi tinggi yang dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Dalam satu potong buah kering memiliki kandungan nutrisi yang sama dengan buah segar pada umumnya. Buah kering memiliki lebih banyak kandungan gula dan juga kalori daripada buah segar. Oleh karena itu, meski buah kering meiliki manfaat yang sama dengan dengan buah segar, namun dalam pengkonsumsiannya harus lebih diperhatikan lagi.
Buah kering mengandung nutrisi seperti mikronutrien, serat dan antioksidan. Buah kering memilki jumlah nutrisi yang hampir sama dengan buah segar. Buah kering mengandung hingga 3,5 kali serat, vitamin dan mineral dari buah segar dengan berat satu potong buah kering. Namun, kandungan vitamin C justru berkurang saat buah dikeringkan. Buah kering memiliki serat serta sumber antioksidan yang baik terutama polifenol. Antioksidan polifenol memiliki manfaat untuk kesehatan misalnya peningkatan aliran darah, kesehatan pencernaan dan penurunan risiko penyakit lainnya.
Buah Kering Mengandung Sulfur Dioksidan
Setelah buah melalui proses pengeringan, buah akan dikemas dengan menggunakan sulfur dioksida. Sulfur Dioksida merupakan antioksidan buatan serta antibakteri. Zat ini dapat mencegah buah kering berubah warna dan dapat memperpanjang jangka waktu penyimpanan buah.Â
Buah-buahan kering yang mengandung tingkat sulfur dioksida yang lebih tinggi dari makanan lain dan jumlah yang tinggi ini menjadi perhatian banyak orang. Dalam dosis yang relatif rendah seperti yang ditemukan pada banyak buah kering, kebanyakan orang tidak merasakan gejala sakit.
Namun, sebagian orang yang mempunyai alergi terhadap sulfur dioksida, terutama pada penderita asma, mengonsumsi sulfur dioksida dapat menyebabkan sakit kepala, masalah pernapasan serta gatal-gatal. Bahkan dalam keadaan yang cukup parah dapat menyebabkan masalah jantung.Oleh karena itu hindari pembelian buah kering yang mengandung sulfur dioksidan. Tetapi buah kering ini lebih sulit untuk ditemukan dan harganya jauh lebih mahal.