Mohon tunggu...
Gitakara Ardhytama
Gitakara Ardhytama Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Sedikit bicara, banyak menulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apa yang Terjadi Nanti Setelah Kemajuan Teknologi Mengalami Stagnansi

6 November 2023   21:02 Diperbarui: 6 November 2023   21:04 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak saat itu, kebiasaan berburu dan meramu tidak lagi sama seperti masa-masa sebelumnya. Manusia purba zaman itu mulai mencoba-coba segala hal dengan berpusat pada sebuah nyala api.

Tetapi banyak para ahli, pemerhati teknologi dan serajawan menyatakan bahwa lompatan kemajuan teknologi paling signifikan pada manusia modern sampai menjadi seperti saat ini adalah sejak ditemukannya komputer dan internet.

Tahun 1946, teknologi komputer digital pertama kali ditemukan dan muali dikembangkan. ENIAC 1 adalah bentuk pertama sebuah komputer digital yang lahir pada masa itu. Meskipun penggunaannya belum masif, tetapi dapat kita ambil titik ini sebagai titik pengembangan awal dan pengenalan manusia modern pada sebuah perkembangan pesat sebuah teknologi.

Komputer saat itu hanya digunakan oleh pihak militer untuk berkirim dokumen-dokumen rahasia antar militer, sampai pada akhirnya pada tahun 1957 diluncurkan satelit pertama oleh Rusia, sampai pada akhirnya internet pertama kali benar-benar dibuka untuk umum pada tahun 1992 dan menggunakan istilah WWW (World Wide Web) seperti yang kita kenal sampai sekarang.

Sejak saat itu kita mulai masuk pada fase tumbuh dan matang dalam diagram siklus umur produk tadi. Kita yang dulunya masih mengerjakan segala sesuatu secara manual, perlahan mulai beradaptasi kepada otomasi-otomasi. Kita mulai terbiasa menggunakan teknologi ponsel untuk mengabari keluarga dan rekan-rekan yang jauh dari kita, kita mulai terbiasa mencuci dengan mesin cuci sambil memasak dengan microwave, oven listrik dan toaster.

Apalagi jika kita melihat kemahiran anak-anak masa kini dengan gadget-gadget mereka. Rasanya anak-anak generasi saat ini lebih santai dan lebih cepat dalam memahami pengoperasian sebuah teknologi, jauh berbeda pastinya dengan orangtua kita yang menggunakan smartphone sebagai ponsel harian saja harus dipaksa dulu oleh anak-anaknya. Tak heran media-media sering menamai generasi muda masa kini sebagai generasi melek teknologi.

Seiring matangnya pengembangan teknologi, makin sering teknologi-teknologi saat ini diterapkan di tempat-tempat umum. Apalagi setelah munculnya wabah pandemi Covid-19 pada akhir tahun 2019 lalu. Seolah para pengembang teknologi dipaksa mematangkan teknologi-teknologi yang mereka punya dan kita juga seolah dipaksa untuk semakin terbiasa lagi menggunakannya.

Lalu, kapan kita akan memasuki fase puncak perkembangan teknologi?

Nah, untuk yang satu ini kita masih harus menunggu agak lebih lama lagi. Karena menurut para pengamat teknologi, perkembangan teknologi komputerisasi dan internet saja 'baru' berusia kurang lebih 50-60 tahunan. Konon butuh waktu yang tidak dapat diprediksi kapan waktunya untuk perkembangan teknologi itu sendiri mencapai titik puncak dan apalagi titik jenuhnya.

Karena laju perkembangan teknologi di satu bidang akan selalu diikuti dengan perkembangan teknologi di bidang lainnya. Misal, jikapun nanti suatu saat perkembangan komputer dan internet telah mencapai stagnansi, perkembangan lain mungkin masih akan terus berjalan, seperti misalnya perkembangan teknologi material.

Mungkin nanti teknologi komputer akan stagnan, tetapi bisa saja suatu hari di masa depan akan muncul komputer dengan keseluruhan partnya dirangkai dari zat-zat baru yang belum ada di tabel periodik, misalnya. Teknologi komputernya tidak berubah, tetapi bahan pembuatnya yang berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun